- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Hadir di Asian Agriculture and Food Forum, BPDPKS Luruskan Informasi Terkait Industri Sawit
Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) hadir dalam Event internasional yakni The 2nd Asian Agriculture & Food Forum 2020 (ASSAF), di Jakarta Convention Center (JCC), pada Jumat (13/3/2020).
Direktur Penghimpunan Dana BPDPKS, Sunari mengatakan, kehadiran BPDPKS kali ini bertujuan untuk memberikan sebuah promosi atau advokasi, bahwa sektor sawit bukanlah industri yang membahayakan. Industri sawit akan sangat positif bila dijalankan secara berkelanjutan.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik tentang Sawit Indonesia, Check It Out!
Saat ini industri sawit kerap diserang berbagai isu negatif oleh beberapa kelompok, baik itu didalam negeri maupun di luar negeri.
"Jadi tugas dari BPDP Kelapa Sawit adalah salah satunya memberikan advokasi dan promosi. Kita disini memberikan pengetahuan bahwa sawit kita adalah sawit sehat, sawit baik, dan sawit yang berkesinambungan dengan pembangunan yang berkelanjutan. Yang tentunya akan berkesinambungan dengan ekonomi dalam negeri," jelas Sunari, Jumat (13/3/2020).
Tak sendirian untuk memberikan paparan, dalam acara yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) ini, Sunari juga ditemani oleh Mukti Sardjono yang merupakan Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).
Terkait maraknya kampanye negatif tentang sawit, Sunari kembali melanjutkan, pihaknya sangat menyoroti dampaknya terhadap kaum milenial. Dimana diketahui, sebagian besar milenial saat ini menghabiskan waktu dengan menggunakan media sosial yang berisikan berbagai informasi yang tidak akurat.?
Baca Juga: Gercep! RI Terus Lawan Diskriminasi Sawit UE
Untuk itu, dengan adanya acara seperti ini BPDPKS bisa mempertemukan milenial dengan informan atau narasumber dunia kelapa sawit, terutama untuk meluruskan informasi miring terkait dunia sawit.
"Untuk para milenial, kita lakukan upaya-upaya kampanye atau promosi dan advokasi yang sesuai dengannya. Kita juga meningkatkan kapasitas memalui beasiswa bagi para milenial untuk masuk ke sekolah advokasi di bidang sawit, sehingga bisa kembali sebagai enterpreneur atau tenaga pendamping di bidang kelapa sawit," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Syahrianto