Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tolong Lindungi yang Sakit Covid-19, Jangan Didiskriminasi, Jangan Distigmatisasi!

        Tolong Lindungi yang Sakit Covid-19, Jangan Didiskriminasi, Jangan Distigmatisasi! Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Juru Bicara pemerintah untuk Penanganan corona Covid-19, Achmad Yurianto agar tak bersikap diskriminasi terhadap pasien yang terjangkit virus tersebut. Menurut dia, warga yang mengidap Covid-19 justru jangan distigmatisasi.

        "Kita lindungi yang sakit, jangan didiskriminasi, jangan distigmatisasi," ujar Yuri dalam konferensi pers melalui akun YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu (29/3/2020).

        Yuri menjelaskan bentuk melindungi pasien positif Covid-19 dengan mendukung upaya isolasi diri di rumah secara optimal. Dia menambahkan, rumah sakit akan selektif untuk melakukan perawatan terhadap pasien yang dinyatakan terjangkit virus corona.

        Baca Juga: Kasus Corona Tembus 1.285, Jubir Covid-19: Yang Sehat, Jangan Sakit!

        Maka itu, tak setiap orang yang diduga terjangkit virus ini dirawat. Orang-orang yang akan diprioritaskan dirawat di RS merupakan orang-orang yang sudah tak mampu lagi melakukan isolasi diri di rumahnya masing-masing.

        Tak hanya itu, kata dia, prioritas selanjutnya akan ditujukan kepada mereka yang masuk kelompok rentan dan memiliki riwayat penyakit penyerta. Ia bilang biasanya orang-orang yang masuk ke kelompok ini merupakan orang tua.

        "Termasuk pada kelompok yang sangat rentan, orang tua, orang yang punya penyakit sebelumnya (seperti) diabetes, hipertensi, kelainan jantung, kelainan paru-paru, dan sebagainya. Inilah yang membutuhkan layanan rawatan maksimal," kata dia.

        Baca Juga: Corona Tewaskan Lebih dari 30 Ribu Jiwa, 2 Negara Ini Terbanyak

        Kemudian, ia mengimbau agar masyarakat rajin mencuci tangan dengan sabun untuk mencegah penularan Covid-19. Selain itu, Yuri juga meminta masyarakat proaktif menerapkan jaga jarak antarsesama. Cara ini untuk menghambat laju penularan Covid-19 yang bersumber dari percikan cairan atau liur seseorang.

        "Cuci tangan sangat penting, gunakan sabun dan gunakan air mengalir. Virus akan mudah rusak jika kena deterjen. Oleh karena itu menjaga jarak lebih dari 1,5 meter menjadi kunci paparan ini," katanya lagi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: