Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PSBB Pertama Bikin Anies Tak Puas, Kenapa?

        PSBB Pertama Bikin Anies Tak Puas, Kenapa? Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai bahwa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di periode pertama pada 10 hingga 23 April 2020, belum signifikan menekan penularan virus corona. Ia menyebut tidak terjadi tren penurunan jumlah kasus positif atau kematian akibat virus.

        "Data yang kita miliki menunjukkan bahwa pergerakan kasus positif Covid-19 ini masih terus bertambah, dan kecepatannya relatif tetap," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu, 22 April 2020.

        Anies menyampaikan, perkembangan yang dinilai cukup baik di masa PSBB pertama yaitu menurunnya jumlah rata-rata jenazah yang dimakamkan dengan prosedur tetap (protap) corona. Jumlah jenazah yang dimakamkan saat ini rata-rata 40-an per hari dari sebelumnya yang sempat mencapai 50 hingga 60-an per hari.

        "Apakah ini perlambatan sementara? Apakah ini tren permanen? Nanti kita harus pantau. Mudah-mudahan ini tren permanen, artinya (warga yang diduga meninggal karena corona) sudah mulai turun," ujar Anies.

        Anies juga mengemukakan, meski pun secara umum tidak terjadi perubahan positif atas wabah di PSBB pertama, di seluruh dunia, penurunan kasus corona juga tidak terjadi secara instan. Anies meminta warga terus kuat menghadapi wabah di PSBB kedua yang akan berlangsung hingga 22 Mei 2020.

        "Memang di berbagai belahan dunia pula mengalami masalah yang sama, semua membutuhkan waktu untuk ini bisa selesai," ujar Anies.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: