Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wamendag Ajak PPI Kolaborasi Perluas Ekspor

        Wamendag Ajak PPI Kolaborasi Perluas Ekspor Kredit Foto: Kemendag
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, mengingatkan pelajar Indonesia di luar negeri pada dasarnya adalah agen atau duta Indonesia. Oleh karena itu, para pelajar harus memberikan kesan yang baik serta menjadi corong bagi kepentingan bangsa dan negara.

        Wamendag mengajak para mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di seluruh dunia bersinergi. Menurutnya, perdagangan adalah wujud nyata hubungan antar-negara. Jadi perdagangan internasional melibatkan juga diplomasi-diplomasi sebagai kepanjangan tangan dari kepentingan seluruh masyarakat Indonesia.

        "Ini bukan hanya tugas pemerintah, seluruh elemen bangsa, termasuk para mahasiswa juga punya kewajiban untuk menjadi duta dalam dunia perdagangan," kata Jerry Sambuaga di Jakarta, Kamis (20/8/2020).

        Baca Juga: HUT RI ke-75, Wamendag: Merdeka dalam Perdagangan Itu Mutlak!

        Kepentingan perdagangan internasional Indonesia, menurut Jerry sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo yaitu, pertama menjaga keseimbangan neraca dagang, bahkan diusahakan untuk memperbesar surplus. Kedua, memperluas pasar ekspor Indonesia.

        "Ketiga, meningkatkan nilai tambah produk barang dan jasa Indonesia. Keempat, menyelesaikan sengketa dagang baik dalam tingkatan bilateral maupun multilateral sebaik-baiknya," ujarnya.

        Kemudian keempat misi merupakan kerja yang integratif dari banyak elemen. Salah satu elemen yang sangat berperan adalah kampanye positif. Semua mahasiswa dan pelajar Indonesia harus berkontribusi dalam membangun citra positif produk Indonesia di luar negeri. Jerry menyebutkan ada banyak cara untuk berkontribusi dalam kampanye positif terhadap produk Indonesia.

        Yang pertama, lanjut Jerry, tentu memakai dan memberikan testimoni positif. Pada tahap kedua, mulai berkampanye melalui media apapun, baik secara verbal maupun tulisan. Ketiga, dengan melalui penelitian-penelitian baik dalam lingkup eksakta maupun sosial mengenai kualitas dan dampak positif produk Indonesia. Dan masih banyak caray lain.

        Menurut Jerry, kampanye positif itu perlu dilakukan karena banyak sekali wacana negatif tentang produk Indonesia, salah satunya kelapa sawit. Wamendag mengingatkan bahwa sebagai pribadi dan negara yang merdeka, pelajar Indonesia harus punya sikap dasar positif terhadap produk-produk Indonesia. 

        Jadi, sikap positif terhadap produk Indonesia itu harus jadi sikap dasar semua mahasiswa dan pelajar luar negeri. Bahwa ada kekurangan-kekurangan itu wajar. Kita berproses dan pasti akan kita perbaiki kekurangan itu.

        "Tapi jangan sampai kita ikut irama kampanye pihak lain. Kita semua harus punya sikap yang teguh soal itu," ucapnya.

        Baca Juga: Ini Kontribusi Minyak Sawit Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19

        Jerry Sambuaga selanjutnya mengatakan bahwa baik pemerintah dalam hal ini Kemendag dengan PPI Dunia harus berkolaborasi. Kedua pihak harus saling melengkapi dalam upaya menciptakan kampanye positif produk Indonesia tersebut. Menurut Jerry, kementerian perdagangan sangat terbuka dengan usulan dan masukan kerja sama dari para mahasiswa yang tergabung dalam PPI Dunia. Ke depan, Jerry berharap kerja sama ini bisa punya kerangka yang berkelanjutan (sustainable).

        Jerry didaulat untuk berbicara dalam simposium PPI Dunia secara virtual. Tema yang diangkat adalah mengenai generasi muda yang progresif, inovatif, dan aspiratif. Tema ini diangkat untuk menggugah kesadaran para mahasiswa Indonesia di luar negeri mengenai peran sosial dan peran pengabdian mereka terhadap bangsa dan negara.

        Simposium ini bersamaan dengan diselenggarakannya Konggres untuk memilih ketua PPI Dunia masa bakti 2020-2021. Sedianya, kongres ini akan diadakan dimana PPI Tiongkok akan menjadi tuan rumahnya. Pandemi covid-19 mengubah konsep acara menjadi virtual. Meskipun demikian, Jerry berharap bahwa kualitas Kongres ini tidak berkurang walau tidak bisa bertemu secara fisik.

        "Ini juga merupakan bagian dari inovasi itu sendiri. Jadi, bagaimanapun caranya, dampaknya harus konkret dan berkualitas," tutup jerry.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Agus Aryanto
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: