Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wilayah Ridwan Kamil Terancam Resesi Jika...

        Wilayah Ridwan Kamil Terancam Resesi Jika... Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
        Warta Ekonomi -

        Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung Uung Tanuwidjaja menyebut wilayah Kota Bandung bisa mengalami resesi ekonomi jika roda perekonomian belum mengalami pergerakan serta pandemi Covid-19 terus meningkat.

        Pemerintah Kota Bandung sejauh ini memang belum merilis hasil perhitungan pertumbuhan ekonomi terdampak pandemi Covid-19 sehingga dewan dalam pembahasan RKUA-PPAS tahun 2021 tetap bersikukuh menaikan target APBD sebesar 20 persen dibanding tahun 2020.

        "Pertumbuhan ekonomi kota Bandung harus tumbuh diatas rata-rata ekonomi nasional sehingga harapan kami, tidak mengalami resesi," ungkap politisi Partai NasDem ini di Bandung, beberapa waktu lalu.

        Baca Juga: Ini Cara Risma Keluar dari Dampak Resesi di Surabaya

        Uung berpendapat, kota Bandung belum bisa dikatakan mengalami resesi jika dalam tiga bulan ke depan menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif. Pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait agar penanganan ekonomi di masa pandemi Covid-19, kembali menggairahkan terutama sektor pariwisata.

        Konsumsi sektor jasa memegang peranan cukup penting bagi roda perekonomian dan pendapatan asli daerah kota Bandung.

        "Yang kita lihat masyarakat cenderung menahan diri. Sehingga sektor ekonomi tidak berjalan seperti biasa, semestinya instansi terkait mendorong agar program-program ekonomi itu bisa kembali berjalan, sehingga efeknya bisa dilihat ke depan," jelas Uung. 

        Padahal, kata dia, DPRD kota Bandung, untuk target PAD tahun 2020, telah menurunkan targetnya dua kali di masa pandemi ini dengan harapan ada keseimbangan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

        "Pemkot Bandung salah satunya diharapkan serius menggarap sektor jasa pariwisata untuk memulihkan perekonomian akibat pandemi Covid-19," ujar anggota Badan Anggaran ini.

        Di sisi lain lanjutnya, anggaran yang anggap tidak prioritas juga telah dipangkas agar pemkot Bandung dapat menyalurkan lebih banyak anggaran pada masyarakat. 

        "Yang kita setujui memang demikian, Pemkot harus lebih banyak menyalurkan APBD ke masyarakat. Tetapi, kalau anggaran itu diendapkan akan jadi masalah. Kuncinya memang di sektor ekonomi yang mesti digalakkan kembali agar proses recovery ekonomi ini optimal," tegas Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Kota Bandung ini.

        Baca Juga: Program BLT Diragukan Keampuhannya Selamatkan Resesi

        Uung menambahkan, Pemkot Bandung mesti segera mengeksekusi program dan sejumlah proyek yang mungkin dijalankan di masa pandemi ini. Harapannya akan menimbulkan multiplier effect bagi sektor lain.

        "Terutama pada sektor pariwisata yang menjadi andalan kota Bandung. Namun yang mesti diingat harus tetap dengan mematuhi aturan protokol kesehatan Covid-19," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: