Bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Petralite yang bakal dihapuskan dari peredaran oleh PT Pertamina (Persero) menuai polemik.
Direktur Eksekutif CERI Yusri Usman mengutarakan, keraguannya jika Premium akan dihapus, sebab desain kilang sejak awal dibangun memang untuk menghasilkan BBM jenis bensin dengan nilai oktan (Research Octane Number/RON) di bawah 91 seperti Premium dan Pertalite.
"Bagaimana mungkin Premium bisa dihapus total? Karena desain kilang sejak dulu dibangun memang untuk memproduksi Premium dan solar dengan kualitas Euro 2," ujar Yusri, Rabu (2/9/2020).
Baca Juga: Premium Tak Dijual Lagi? Pertamina Angkat Bicara
Baca Juga: Gak Setuju Premium Dihapus, PKS: Rakyat Butuh BBM Murah
Yusri mengatakan, jikalau proyek modernisasi kilang dalam program RDMP berjalan, kemungkinan kilang Balikpapan akan baru bisa digunakan pada 2024 untuk memproduksi BBM kualitas Euro 4 dan 5, dan itupun masih terbatas kapasitasnya.
Di tengah wabah Covid-19 yang telah melemahkan daya beli masyarakat, menjadi alasan kuat untuk tidak mungkin ada kebijakan untuk menghapus peredaraan Premium dan Pertalite.
"Kebijakan penghapusan Premium itu merupakan ranah pemerintah, yaitu sesuai Peraturan PresidenĀ Nomor 34 Tahun 2018 yang merupakan perubahan dari Perpres 191 Tahun 2014, danĀ semuanya ditandatangani Presiden Jokowi," ujar Yusri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: