Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        LTV dan Pemilu Buat Penjualan Pakuwon Jati Flat

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Jakarta - PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) yang merupakan perusahaan pengembang ini hanya menargetkan penjualan sebanyak tahun lalu karena adanya pengetatan rasio pinjaman terhadap aset atau loan to value (LTV) yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) dengan tujuan menekan spekulan.

        "Marketing sales Rp 3,03 triliun tahun lalu. Tahun ini kan tahun pemilu dan ada LTV kita lebih konservatif ke penjualan akan flat. Jadi, hanya sekitar Rp 3 triliun juga," kata Direktur PT Pakuwon Jati Tbk Ivy Wong di Jakarta, Kamis (12/6/2014).

        Lebih lanjut, Ivy menguraikan bahwa dengan adanya aturan LTV tentunya sangat mempengaruhi penjualan. Hal ini terlihat jelas pada persentase pembeli perseroan yang pada tahun 2012 sampai awal 2013 sekitar 50% pembeli melakukan pinjaman ke bank untuk membeli unit residential. Namun, sejak adanya LTV perseroan mencatat tidak ada pembeli yang melakukan pembelian melalui pinjaman bank.

        "Sampai proyek yang sudah selesai belum ada pembeli yang mengajukan pinjaman ke bank," terang Ivy.

        Selain itu, Ivy menjelaskan bahwa tahun ini juga merupakan tahun politik di mana pada tahun ini diselenggarakan pemilihan umum (pemilu) yang juga mempengaruhi penjualan perseroan.

        "Pemilu juga menjadi faktor penjualan kami di tahun ini flat," ujarnya.

        Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) Miranto Basuki menerangkan bahwa untuk laba bersih, perseroan tidak bisa memprediksikan. Namun, jika melihat perolehan laba bersih perseroan hingga kuartal-I 2014 yang sudah mencapai Rp 357 miliar artinya sepanjang tahun 2014 perseroan akan memperoleh laba bersih sebesar Rp 1,42 triliun.

        Tercatat, pada tahun 2013 lalu perseroan mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 40% menjadi Rp 3,03 triliun dibandingkan dengan tahun 2012 lalu. Perseroan juga mencatat peningkatan laba bersih sebesar 51% menjadi Rp 1,13 miliar.

        Sementara itu, pada kuartal-I 2014 perseroan mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar Rp 825 miliar dengan laba bersih sebesar Rp 389 miliar atau tumbuh masing-masing 15% dan 26% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: