Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Deposito Berjangka?

        Apa Itu Deposito Berjangka? Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Deposito berjangka adalah rekening bank berbunga yang memiliki tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan sebelumnya. Sertifikat deposito adalah contoh yang paling terkenal. Uang harus tetap berada di rekening selama jangka waktu tertentu untuk mendapatkan tingkat bunga yang ditetapkan.

        Deposito berjangka umumnya membayar tingkat bunga yang sedikit lebih tinggi daripada rekening tabungan biasa. Semakin lama waktu jatuh tempo maka pembayaran bunganya akan semakin tinggi.

        Baca Juga: Apa Itu Denominasi?

        Deposito berjangka dapat dilakukan di hampir semua bank atau lembaga keuangan lainnya. Suku bunga yang dibayarkan bervariasi, seperti halnya persyaratan lainnya. 

        Misalnya, satu bank mungkin menawarkan pengembalian yang lebih tinggi tetapi membutuhkan setoran yang lebih besar.

        Deposito berjangka pada dasarnya adalah rekening tabungan yang dibuka dengan janji bahwa pemiliknya tidak akan menyentuh uang untuk jangka waktu tertentu. Ini bisa berkisar dari beberapa bulan hingga tahun. Jangka waktu satu tahun atau kurang dianggap sebagai deposito berjangka jangka pendek. Lebih dari itu adalah deposit jangka panjang.

        Penalti Penarikan Awal

        Pemilik deposito berjangka dapat menarik uangnya jika perlu tetapi akan kehilangan sebagian atau seluruh bunga yang dijanjikan dan mungkin membayar biaya penalti. Syarat-syarat ini sudah disepakati sejak penabung membuka akun.

        Nasabah dapat memperoleh tingkat bunga yang sedikit lebih tinggi dengan rekening deposito berjangka daripada yang tersedia di tabungan biasa atau rekening giro yang berbunga. Pengembalian yang lebih baik ditawarkan karena dana tetap terkunci hingga tanggal jatuh tempo akun.

        Jika pelanggan ingin menutup deposito sebelum akhir jangka waktu, atau jatuh tempo, pelanggan akan dikenakan penalti. Hukuman ini mungkin termasuk hilangnya bunga yang dibayarkan pada rekening deposito sampai saat itu.

        Namun terkadang, jika suku bunga telah meningkat pesat, mungkin ada baiknya bagi pelanggan untuk menutup deposito berjangka lebih awal, mengambil penalti untuk penarikan awal, dan menginvestasikan kembali dana di tempat lain dengan tingkat yang lebih tinggi.

        Penting untuk memastikan bahwa suku bunga alternatif cukup tinggi untuk lebih dari sekedar mengkompensasi suku bunga awal pada deposito ditambah biaya denda.

        Ketika deposito berjangka mendekati tanggal jatuh tempo, bank yang menahan deposito biasanya akan mengirim surat yang memberi tahu pelanggan tentang jatuh tempo yang akan datang. Dalam surat tersebut, bank akan menanyakan apakah nasabah menginginkan deposito diperpanjang lagi dengan jangka waktu yang sama hingga jatuh tempo. Kemungkinannya akan berada pada tingkat yang berbeda berdasarkan suku bunga pasar pada saat itu. Karena itulah, alternatifnya, pelanggan memiliki opsi untuk menempatkan dana di produk keuangan lain.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: