Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bill Gates Salah! Bisnis Perjalanan Gak Akan Mati!

        Bill Gates Salah! Bisnis Perjalanan Gak Akan Mati! Kredit Foto: Reuters/Arnd Wiegmann
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pendiri Microsoft Bill Gates beberapa waktu lalu sempat memperkirakan bahwa bisnis perjalanan akan menurun hingga 50%, bahkan setelah krisis virus corona berakhir. Suami dari Melinda Gates ini memperkirakan ambang batas yang sangat tinggi untuk perjalanan bisnis karena orang-orang bekerja dari rumah dan menggunakan media sosial untuk bertemu.

        "Prediksi saya adalah bahwa lebih dari 50% business travel dan lebih dari 30% hari di kantor akan hilang," kata Gates pada konferensi Dealbook The New York Times.

        Gates adalah seorang dermawan yang sangat dikagumi dan pemimpin perang dalam melawan virus corona, tetapi harus diakui bahwa pandangannya tentang industri penerbangan dapat dikaburkan oleh bias pro-teknologi, hal ini pun diungkap oleh senior kontributor Forbes Ted Reed.

        Baca Juga: Ramalan Bill Gates: Perjalanan Bisnis Akan Hilang 50% Bahkan Setelah Pandemi Usai

        Pada awal tahun 1990-an, ketika konferensi video mendapatkan daya tarik, editor Reed di The Miami Herald mencoba membuatnya menulis cerita tentang bagaimana fenomena tersebut akan menghancurkan pasar untuk perjalanan bisnis maskapai penerbangan. Namun, Reed mengatakan bahwa ia mengabaikan mereka.

        Pada tahun 1990, jumlah penumpang maskapai AS mencapai 466 juta. Pada 2019 mencapai 1,1 miliar. Dengan kata lain, konferensi video tidak mengurangi perjalanan udara. Sebaliknya, perjalanan udara mengalami peningkatan lebih dari dua kali lipat setelah menjadi populer.

        Faktanya, meski industri surat kabar dihancurkan oleh ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan Internet, sejauh ini kebangkitan teknologi justru sangat menguntungkan industri penerbangan. Sebagai contoh, ini memungkinkan pertumbuhan dramatis di pusat United di San Francisco.

        Tak heran jika para pemimpin industri penerbangan saat ini dengan tegas menolak anggapan bahwa teknologi video terbaru akan menghancurkan industri.

        Pada panggilan telepon pendapatan Delta, CEO Ed Bastian menjawab pertanyaan analis tentang pontifikasi terkait perjalanan bisnis selama krisis virus corona.

        "Setiap saat, perjalanan bisnis kembali lebih kuat dari yang diperkirakan siapa pun," katanya. “Ini pasti akan berbeda, tapi saya pikir itu akan menjadi lebih kuat dari pandangan kebanyakan pakar.” tambahnya.

        Bastian mengakui bahwa perjalanan bisnis bisa turun 10% hingga 20% selama beberapa tahun sebelum pulih. Namun, penting untuk diingat bahwa perjalanan bisnis tidak hanya terjadi sebagai kekhasan dalam sistem. Itu ada karena bisnis mendapat untung dari perjalanan itu sendiri.

        Selain itu, banyak orang yang menikmati perjalanan itu sendiri. Saat ini, bahkan orang-orang curhat di sosial media bagaimana mereka merindukan perjalanan dan peningkatan di maskapai penerbangan dan hotel.

        "Tuan Gates, dapatkah saya melakukan ini di Zoom atau Microsoft Teams?" tanya Ted Reed.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: