Kisah Perusahaan Raksasa: Amer International Group, Konglomerat Logam dari China
Amer International Group Corporation adalah industri raksasa yang mengolah material logam dan non-logam asal China yang didirikan oleh taipan Wang Wenyin. Amer memiliki enam sektor bisnis utama dan bidang investasi, yakni perawatan kesehatan, energi, keuangan, manufaktur, sumber daya dan budaya.
Industrialis China Wang Wenyin adalah sosok yang mengubah bisnis kabel listriknya yang baru dimulai menjadi salah satu perusahaan teknologi yang tumbuh paling cepat di China.
Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: China Post, Kantor Pos Paling Menguntungkan Kedua di Dunia
Perusahaan milik Wang ini didirikan pada 1995 di Shenzhen, China. Amer telah bekerja keras untuk mengembangkan investasi industri, pengembangan taman pintar sains dan teknologi, investasi strategis, investasi keuangan, platform perdagangan, dll.
Berikut ulasan ringkas Warta Ekonomi tentang perusahaan raksasa Amer International, yang dikutip dari sejumlah sumber menjadi artikel berikut ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, Amer adalah produsen bahan logam baru terkemuka di dunia. Korporasi ini berusaha meningkatkan kehadiran internasionalnya dengan menjajaki peluang kemitraan di luar China.
Selama 5 tahun terakhir Amer telah naik dari posisi 397 (2013) menjadi 111 (2018) di daftar Fortune Global 500 dengan omset 72,766 miliar dolar AS dan laba bersih 1,54 miliar dolar (2018).
Pada 2015, ia menandatangani perjanjian untuk membeli 40 juta saham perusahaan pertambangan dan eksplorasi Amerika, General Moly. Pada 2018 Amer menduduki peringkat ke-2 perusahaan manufaktur swasta terbesar dan perusahaan swasta ke-3 di China.
Sayangnya pada 2019, peringkatnya turun ke posisi 119, dengan pendapatan tahunan 76,4 miliar dolar, keuntungan sekitar 1,5 miliar dolar, aset 21,2 miliar dolar, menurut situs web Fortune.
Bersama dengan 18 kawasan industri yang tersebar di 13 provinsi China yang berbeda, Amer juga memiliki pusat penelitian di Swiss, Singapura, dan Amerika Serikat. Di seluruh dunia, Amer mempekerjakan lebih dari 17.800 orang.
Ia dengan cepat meningkat menjadi salah satu pemimpin di bidangnya, menempati peringkat kedua dalam daftar 500 Perusahaan Manufaktur Swasta China Teratas pada tahun 2018.
Pada 2015, perusahaan pertambangan, eksplorasi, dan pengembangan mineral molibdenum Amerika, General Moly, mengumumkan kemitraan strategis dengan Amer International Group. Menurut ketentuan kemitraan, Amer memperoleh 40 juta saham Moly dan memperoleh pinjaman 700 juta dolar untuk pengembangan Proyek Harapan.
Dalam 2020, Amer menempati peringkat 91 dunia dalam Fortune Global 500. Di posisi ini, ia memperoleh pendapatan 88,86 miliar dolar per tahun, naik 16,4 persen dari tahun sebelumnya. Laba bersihnya pun ikut naik 21,9 persen menjadi 1,80 miliar dolar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: