Dolar AS hingga kini masih terjebak di bawah tekanan mata uang global. Keputusan Donald Trump untuk menandatangani undang-undang stimulus penanganan Covid-19 senilai US$2,3 triliun membuat aset berisiko tampil perkasa, tak terkecuali nilai tukar rupiah.
Begitu perkasanya, rupiah bahkan membuat dolar AS tertekan hingga ke bawah Rp14.000, tepatnya di angka Rp13.982 pada Senin, 28 Desember 2020 siang. Level tersebut sekaligus menjadi level terbaik yang dicapai rupiah dalam sebulan terakhir. Baca Juga: Asing Guyub di Saham-Saham Milik Konglomerat Meski Puluhan Miliar Rupiah Melayang
Mendekati sore, apresiasi rupiah mulai terpangkas menjadi hanya 0,45% ke level Rp14.152 per dolar AS. Meski begitu, rupiah masih mempertahankan keunggulan atas dolar Australia (0,20%), euro (0,28%), dan poundsterling (0,32%). Baca Juga: Donald Trump Ibarat Pisau Bermata Dua: Mengiris-Iris Dolar AS, Menyelamatkan Rupiah!
Performa rupiah di tingkat regional masih berada di bawah dolar Taiwan (-1,00%). Dengan kata lain, rupiah menguat atas baht (0,91%), yuan (0,55%), dolar Hong Kong (-0,38%), dolar Singapura (-0,36%), yen (0,31%), dan ringgit (0,26%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: