Jair Bolsonaro Dilaporkan ke Pengadilan Internasional oleh Orang Tetua Adat, Ini Penyebabnya...
Sejak terpilihnya Presiden Jair Bolsonaro pada tahun 2019, Brasil telah menyaksikan lonjakan kerusakan hutan hujan dan wilayah adat tradisionalnya. Pemimpin Brasil i tu sejak itu memiliki banyak tuduhan pelanggaran hak asasi manusia yang ditujukan padanya.
Menurut laporan media setempat, UOL, Para pemimpin adat telah meminta Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk menyelidiki Bolsonaro, atas dugaan pelanggaran lingkungan yang melibatkan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Baca Juga: Lagi Masa Pandemi Covid-19, Angka Perceraian di Brasil Meroket
UOL melaporkan, dua tokoh adat Brasil, Raoni Metuktire dan Almir Surui telah mengajukan tuntutan setebal 68 halaman dengan bantuan dari pengacara Prancis, William Bourdon kepada ICC.Baca juga: Ketika 'Yesus Kulit Hitam' Lahir di Hutan Amazon yang Terbakar Parah
Cucu Metuktire yang berusia 35 tahun, Patxon, telah membantu kakeknya, yang merupakan kepala suku Kayapo dan berjuang untuk pelestarian hutan hujan Amazon , dan budaya asli mereka.
“Kakek saya menganggap penting untuk mengajukan pengaduan karena kepala negara harus melindungi masyarakat, tetapi dia tidak melakukannya. Orang merasa didukung untuk melakukan kejahatan, karena presiden mendukung mereka," ucap Paxton, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (24/1/2021).
“Kakek saya yakin penduduk Brasil tidak bisa membuat presiden berhenti bertindak melawan penduduk asli. Dia terus melanggar hak kami, jadi ini adalah pilihan terakhir kami. Kakek saya siap untuk bersaksi dan mengklarifikasi apa saja kepada jaksa jika diperlukan," sambungnya.
Setelah didakwa, langkah selanjutnya adalah analisis awal oleh Kantor Kejaksaan untuk menentukan apakah file terhadap Bolsonaro akan mengarah pada penyelidikan.Baca juga: Peneliti Temukan Fakta Mengejutkan Belut Listrik di Hutan Amazon
Menurut Bourdon, yang dikenal karena menangani masalah HAM internasional seperti mendukung aktivis Afrika, dan mewakili whistleblower terkemuka Edward Snowden, Julian Assange, kasus tersebut dapat membantu menyoroti 'ekosida' sebagai kejahatan yang harus diadili oleh ICC, yang didirikan untuk menuntut kejahatan perang, genosida, dan kejahatan lainnya terhadap kemanusiaan.
Ekosida adalah kegiatan ilegal manusia yang melanggar prinsip keadilan lingkungan dengan menyebabkan kerusakan atau kerusakan substansial pada ekosistem atau suatu spesies, sumber daya alam. Saat ini tidak dapat dihukum oleh badan internasional mana pun.
Bourdon menyebut tuduhan itu masalah yang sangat mendesak. "Kami berlari melawan waktu, mengingat kehancuran Amazon", ucapnya.
Dia mengatakan bahwa kejahatan yang dituduhkan kepada Bolsonaro dapat dianggap sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan, tetapi juga menjelaskan bahwa kejahatan tersebut dilakukan dalam konteks yang lebih luas dari kejahatan lingkungan.
Ini menandai dakwaan kelima terhadap Bolsonaro ke pengadilan yang berbasis di Den Haag, Belanda itu. Di antara dakwaan lain terhadap Bolsonaro di ICC, tiga terkait dengan tanggapan pemerintahnya terhadap pandemi virus Corona dan yang keempat terkait hak-hak penduduk asli di Brasil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: