Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bikin Lemas Ya Allah Dengar Prediksi Mas Anies, Juli 2021 Bakal... Nyata Banget!

        Bikin Lemas Ya Allah Dengar Prediksi Mas Anies, Juli 2021 Bakal... Nyata Banget! Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memprediksikan terkait jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta yang akan menembus 100.000 orang pada pekan kedua Juli 2021. 

        Hal tersebut berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Rabu, (7/7/2021), kasus aktif Covid-19 yang isolasi mandiri atau menjalani rawat inap mencapai 100.062 orang sesuai penambahan kasus hari ini sebanyak 9.366 orang sehingga total kasus konfirmasi positif sebanyak 610.303 kasus. Baca Juga: Anies Minta Warga Jakarta dan Indonesia Nurut di Bawah Jokowi

        Sementara itu, untuk pertambahan pasien sembuh mencapai 3.707 orang dan tambahan korban meninggal dunia sebanyak 181 orang.

        Terkait itu, Anies pun menyampaikan prediksikan kasus aktif Covid-19 di Jakarta menembus 100.000 orang itu saat rapat dengan Kemenko Kemaritiman dan Investasi yang membahas penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada Selasa (29/6). Baca Juga: Anies Baswedan Bawa Angin Segar di Pilpres 2024, Pasangannya Keren...

        Saat itu, Anies menjelaskan bahwa apabila tidak dilakukan pengetatan segera, maka 100.000 kasus aktif di Jakarta akan tercapai antara 6-10 Juli 2021, sekaligus merevisi perkiraan sebelumnya kasus aktif Covid-19 di Jakarta akan menembus 100 ribu orang sekitar 8-13 Juli 2021.

        Baca Juga: PPKM Darurat, Anies Minta Warga Harus Berani dan Jangan Takut

        Baca Juga: Ramalan Anies di Hadapan Luhut Ternyata Terbukti Benar, Gak Meleset!

        Karena prediksi tersebut, Anies menilai ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, yakni Rumah Sakit Kelas A dikhususkan sepenuhnya untuk ICU Covid-19 dan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran khusus untuk penanganan pasien dengan gejala sedang-berat.

        Lalu, rumah susun diubah menjadi fasilitas isolasi terkendali untuk pasien dengan gejala ringan, mengubah stadion "indoor" dan gedung konvensi besar menjadi rumah sakit darurat penanganan kasus darurat kritis yang diusulkan untuk dalam satu manajemen di bawah RSDC Wisma Atlet.

        Selanjutnya juga memastikan kebutuhan tenaga kesehatan terpenuhi termasuk penambahan tenaga kesehatan dari luar DKI Jakarta, serta memastikan ketersediaan oksigen medis, Alat Pelindung Diri (APD), alat kesehatan, dan obat-obatan. Antara. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: