Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal Sebutan 'Menteri Penjahit' dari Bupati Banjarnegara, Begini Respons Luhut Binsar

        Soal Sebutan 'Menteri Penjahit' dari Bupati Banjarnegara, Begini Respons Luhut Binsar Kredit Foto: Kementan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kemarin, video Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menyebut nama Menteri Marves Luhut Binsar Pandjaitan dengan 'Menteri Penjahit' viral di media sosial. Belakangan, Budhi menyampaikan permintaan maafnya kepada Luhut dan masyarakat Tapanuli yang merasa terganggu dengan penyebutan marga Pandjaitan diplesetkan menjadi 'penjahit'.

        Ia mengaku tak hafal nama Menko Luhut dan juga nama marga Tapanuli sehingga salah sebut saat melafalkan nama Menko Luhut.

        Baca Juga: Bupati Banjarnegara ke Menko Luhut: Demi Allah, Demi Rasulullah. Saya Lahir Batin...

        "Mohon maaf kemarin saya menyebutkan Pak Penjahit Menteri Penjahit karena saya tidak hapal namanya panjang sekali," kata Budhi, dilansir dari Suara.com, Selasa (24/08/2021).

        "Ini sekarang saya baca yang jelas, ini saya baca dan saya mohon maaf, adalah Menko Maritim dan Investasi Bapak Luhut Binsar Panjaitan, itu beliau yang instruksikan ke Gubernur dan Wali Kota (PPKM Darurat)," katanya.

        Lalu bagaimana respons Luhut? Juru bicara Menko Marves, Jodi Mahardi, mengatakan kalau bosnya telah memaafkan Bupati Banjarnegara tersebut.

        Jodi Mahardi meminta semua kepala daerah tetap fokus menangani pandemi Covid-19 di wilayah masing-masing. Mereka diimbau tidak terpecah konsentrasinya akibat masalah sepele yang bisa melalaikan tanggung jawab kepada masyarakat.

        Mereka juga diimbau tetap konsisten berkolaborasi antardaerah dan tidak gengsi untuk saling membantu. Tujuannya agar percepatan penanganan pandemi segera selesai. Mereka harus bertanggung jawab atas amanah yang diberikan oleh rakyat.

        "Ya kalau sudah minta maaf tidak apa-apa, dimaafkan. Sekarang banyak pelaku sebar fitnah sana-sini ketika diminta membuktikan tidak bisa tetap tidak mau minta maaf. Kita apresiasi aja yang masih mau minta maaf," kata Jodi Mahardi, dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media Suara.com, Selasa (24/8/2021).

        Sebelumnya, gegara Budhi plesetkan nama menteri penjahit itu pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitternya mengecam keras ucapan Budhi Sarwono. Kata dia, bupati tersebut tidak tau malu dan berani menghina Pemerintah RI lewat pelesetan nama Menteri Luhut Binsar Panjaitan dengan kata Penjahit.

        Ferdinand menyebut Bupati Banjarnegara tersebut tidak tahu malu. Harusnya, kata dia, antara pemerintah pusat dan daerah semakin memperkuat sinergi bukan malah terkesan memecah belah dan mengejek. Dia juga memuji Luhut yang sudah memaafkan bupati tersebut.

        "Bupati Banjarnegara ini tidak punya etika sama sekali. Tidak punya rasa hormat kepada seorang Menteri yang mendapat tugas dari Presiden. Bukan hanya itu, tp Bupati ini melecehkan marga Panjaitan (Batak) menyebut marga itu dengan kata penjait. Kurang ajar..!" tandas Ferdinand Hutahaean.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: