Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bos MNC Bongkar Pencapaian Perusahaan, Dari Mulai Kuasai Pangsaa Pasar Hingga Garap Bisnis Baru

        Bos MNC Bongkar Pencapaian Perusahaan, Dari Mulai Kuasai Pangsaa Pasar Hingga Garap Bisnis Baru Kredit Foto: Media Citra Nusantara
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Media Citra Nusantara Tbk (MNCN) mengklaim jika perseroan berhasil mendominasi pangsa pemirsa nasional melalui produksi konten yang berfokus pada segmentasi pasar di Indonesia.

        Direktur Utama PT Media Citra Nusantara Tbk, Noersing, menuturkan bila 4 FTA TV milik Perseroan, yaitu RCTI, MNCTV, GTV, dan iNews sekali lagi berhasil mempertahankan posisinya di puncak industri media dengan meraih pangsa pemirsa tertinggi diantara semua grup TV FTA di Indonesia dengan meraih lebih dari 56% pangsa pemirsa di slot Prime Time dan 41,6% pangsa pemirsa di slot non Prime Time.

        “Perseroan berkomitmen untuk senantiasa memperkuat kualitas kemampuan produksi dan terus meningkatkan jumlah produksi konten lokal terbaru bagi platform TV-nya (sekitar 80% dari total konten yang disiarkan), menunjukkan hasil yang memuaskan dengan secara konsisten meraih lebih dari 53% pangsa pemirsa selama empat bulan terakhir,” katanya dalam acara Public Expose Live 2021 yang dilaksanakan secara daring, di Jakarta, Selasa (7/9/20210).

        Baca Juga: Siap-siap! MNCN Bakal Tebar Duit Ratusan Miliar ke Pemegang Saham

        Selain itu, Perseroan juga berfokus untuk memperluas sumber pendapatan kontennya melalui berbagai upaya dalam meningkatkan pendapatan yang berasal dari monetisasi IP.

        Baru-baru ini, MNCN telah memiliki kesepakatan dengan beberapa perusahaan FMCG terkait hak dalam penggunaan karakter dan logo serial drama milik Perseroan pada kemasan produk mereka untuk meningkatkan pemasaran merek tersebut, melalui popularitas karakter kita yang luar biasa di masyarakat.

        Perseroan juga memiliki “KIKO”, konten animasi yang diproduksi sendiri oleh Perseroan dan sangat sukses di pasaran, telah hadir di lebih dari 63 negara di seluruh dunia. IP animasi populer lainnya yang berjudul "Bima", dilisensikan untuk produksi mainan dan telah menerima respons konsumen yang luar biasa, dimana dalam waktu satu minggu, lisensi tersebut menerima lebih dari 2 juta pesanan.

        Baca Juga: Laba MNCN Naik 26% di Semester I-2021, Hary Tanoe Senang Bukan Kepalang

        MNCN pun memiliki unit manajemen artis terbesar di Indonesia dengan sekitar 400 artis di bawah naungannya, yang mewakili berbagai kategori talent seperti penyanyi, presenter, aktor, aktris, komedian, koki, pesulap, dan influencer di media sosial. Melalui bisnis unit tersebut, Perseroan terus memastikan ketersedian artis yang baru, yang direkrut melalui berbagai program pencarian bakat yang disiarkan melalui TV FTA milik MNCN.

        “Unit manajemen artis tersebut berfungsi sebagai entitas manajemen resmi bagi semua finalis. Divisi strategis lainnya di bawah divisi talent juga menunjukkan kinerjanya yang menjanjikan, dengan berkembangnya label musik kami dan operasional Multi Channel Network (MCN) dengan sangat pesat. Hingga saat ini, MNCN telah memiliki 144 saluran MCN di bawah operasionalnya yang telah memiliki lebih dari 70,5 juta subscribers dan 8,5 miliar views, yang diperkirakan akan terus meningkat selama beberapa tahun mendatang,” terangnya.

        Sementara itu, salah satu aset digital terpenting di bawah MNCN yaitu RCTI+, pada bulan Juli 2021, RCTI+ telah berhasil menghasilkan lebih dari 39,8 juta monthly active users (MAU) dan diperkirakan akan melampaui target akhir tahun Perseroan pada bulan Agustus, serta menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan digital Perseroan.

        Di bisnis portal online MNCN memiliki menjadi 6 portal, yang berfokus pada segmen kategori pemberitaan yang berbeda, serta pada saat yang sama memberikan solusi yang beragam untuk penargetan audiens pengiklan Perseroan. Dalam waktu dekat Perseroan akan segera memperkenalkan portal baru, yang akan menjadi portal berita berbasis Artificial Intelligent (AI) yang mengumpulkan konten dari berbagai penyedia berita dan informasi di Indonesia.

        “Lebih lanjut, pendirian AI Development Center di New Delhi, India akan mendukung penuh dan mempercepat penyelesaian proyek ini, serta mendorong untuk pengembangan ambisi teknologi Grup,” ucap Noersing.

        Adapun, untuk divisi gaming perseroan siap untuk merambah pasar game Indonesia yang berkembang dengan sangat pesat dan memperluas lini operasi bisnis game-nya dengan mendirikan unit bisnis yang berfokus bernama, Esports Star Indonesia (ESI).

        Baca Juga: Strategi Kolaborasi Anak Usaha MNC Vision Networks dan Telkom Jadi Andalan Pacu Bisnis Streaming

        Unit bisnis baru tersebut diharapkan dapat memperkuat portofolio digital MNCN di tahun-tahun mendatang. ESI akan merilis game pertamanya yang berjudul Rapid Fire pada kuartal IV 2021 dan memiliki ekspektasi yang sangat tinggi dalam jadwal rilisnya yang akan didukung penuh oleh kemampuan pemasaran dan promosi grup.

        “Area fokus lain di bawah divisi game juga mencakup manajemen tim E-Sports yang berasal dari program pencarian bakat game milik Perseroan, manajemen kemitraan dengan penyedia game lokal dan internasional yang terkemuka untuk bergabung di aplikasi RCTI+ sebagai platform agregator game, serta meningkatkan produksi dan penyiaran program kompetisi E-Sports yang sedang berlangsung,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: