Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan 2?

        Apa Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan 2? Kredit Foto: Pexels/Artem Podrez
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Diabetes tipe 2 adalah gangguan dalam cara tubuh mengatur dan menggunakan gula (glukosa) sebagai bahan bakar (energi). Kondisi jangka panjang (kronis) ini menyebabkan terlalu banyak gula yang beredar di aliran darah. Akhirnya, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pada sistem peredaran darah, saraf dan kekebalan tubuh.

        Baca Juga: Apa Itu Diabetes?

        Berdasarkan data yang dilansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Lebih dari 34 juta orang Amerika menderita diabetes (sekitar 1 dari 10), dan sekitar 90-95% di antaranya menderita diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 paling sering berkembang pada orang di atas usia 45, tetapi semakin banyak anak-anak, remaja, dan dewasa muda juga mengembangkannya.

        Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan 2

        Melansir laman nwpc.com, diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun yang berdampak pada 1,25 juta anak-anak dan orang dewasa Amerika. Untuk tipe 1, sistem kekebalan menghancurkan sel-sel yang melepaskan insulin, yang pada akhirnya menyebabkan ketidakmampuan total untuk memproduksi insulin dalam tubuh. Tipe 1 umumnya bermanifestasi pada usia muda dan berlangsung seumur hidup.

        Baca Juga: Jika Mengalami Beberapa Keluhan Ini saat Berolahraga, Penderita Diabetes Disarankan untuk Berhenti

        Diabetes tipe 2 memiliki beberapa faktor yang berkontribusi termasuk genetika dan faktor gaya hidup seperti obesitas dan tidak aktif. Penyakit ini umumnya muncul pada masa dewasa dan seringkali dapat dibalik atau dikendalikan melalui diet dan olahraga. 90-95% dari mereka yang didiagnosis dengan diabetes memiliki tipe 2.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: