Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tidak Boleh Sembarangan! Ini Aturan Diet untuk Penderita Diabetes

        Tidak Boleh Sembarangan! Ini Aturan Diet untuk Penderita Diabetes Kredit Foto: Sindonews
        Warta Ekonomi -

        Jika Anda menderita diabetes, mengelola kadar gula darah Anda penting untuk menghindari komplikasi kesehatan lebih lanjutan. Jenis makanan yang tepat juga dapat membantu Anda mengelola diabetes Anda dalam jangka panjang. 

        Berikut beberapa tip diet sederhana yang bisa Anda ikuti seperti dilansir di laman Time of India, Rabu (13/10).

        Baca Juga: Wajib Waspada! Diabetes Punya Keterkaitan dengan Gagal Ginjal

        1. Makanan untuk diabetesi

        Karena semakin banyak orang yang menderita diabetes, pasar dibanjiri dengan pilihan makanan yang menyebut diri mereka ramah diabetes. Tapi tidak ada bukti bahwa makanan ini memiliki lebih banyak manfaat kesehatan dibandingkan makan sehat pada umumnya. Faktanya, mereka mungkin mengandung kalori sebanyak makanan kemasan lainnya, yang dapat memengaruhi kadar gula darah Anda.

        2. Pilih makanan utuh dibandingkan suplemen

        Tidak ada bukti mineral dan suplemen vitamin dapat membantu Anda mengelola diabetes. Jadi, sampai dokter Anda menyarankan, Anda tidak boleh mulai mengonsumsi suplemen sendiri. Lebih baik mendapatkan nutrisi penting Anda dari makanan karena suplemen dapat memengaruhi metabolisme Anda dan membuat diabetes menjadi rumit.

        Baca Juga: Catat! Ternyata Ini Vitamin yang Paling Dibutuhkan Penderita Diabetes

        3. Perbanyak makan buah dan sayur

        Buah utuh baik untuk semua orang, bahkan untuk penderita diabetes. Buah-buahan memiliki gula alami, yang tidak membahayakan tubuh. Pilih buah utuh daripada jus buah. Makan dalam porsi kecil sepanjang hari lebih baik daripada makan dalam porsi besar sekali sehari.

        4. Memiliki lemak sehat

        Pilih makanan yang memiliki lemak sehat seperti kacang tawar, biji-bijian, alpukat, ikan berminyak, minyak zaitun, minyak lobak, dan minyak bunga matahari. Lemak jenuh dapat meningkatkan jumlah kolesterol dalam darah. Lemak jenuh ditemukan dalam daging merah dan olahan, mentega, kue, pai, biskuit, dan kue kering.

        Baca Juga: Apakah Metformin Obat Diabetes?

        5. Kurangi makan garam

        Makan terlalu banyak garam dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Ketika menderita diabetes, Anda bahkan lebih berisiko mengalami semua kondisi ini.

        Untuk mengurangi garam, katakan tidak pada makanan kemasan karena terlalu banyak garam. Anda dapat menukar garam dengan bumbu dan rempah yang berbeda untuk mendapatkan rasa ekstra itu.

        6. Kurangi makan daging olahan dan daging merah

        Mengurangi karbohidrat mungkin membuat Anda ingin menyantap porsi daging yang lebih besar agar perut kenyang. Tapi daging merah dan olahan seperti ham, sosis, domba, dan sapi dapat meningkatkan risiko masalah jantung dan kanker.

        Baca Juga: Cek Sekarang! Ini Tanda Umum dari Kemungkinan Adanya Kanker Payudara

        Tukar daging olahan dengan kacang-kacangan, telur, ikan, unggas, dan kacang tawar. Pilihan ini juga kaya serat dan tidak terlalu memengaruhi kadar glukosa darah Anda. Ini membuat mereka menjadi pengganti yang bagus untuk daging olahan dan daging merah.

        7. Serat

        Usahakan untuk memiliki setidaknya delapan gram serat per makanan, terutama jika Anda juga mengonsumsi makanan kaya karbohidrat. Ini akan membantu mengelola kadar gula darah, menjaga kesehatan jantung, dan membuat Anda kenyang lebih lama. Ini menjadi lebih penting karena diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung.

        Baca Juga: Penting! Apa Boleh Penderita Diabetes Makan Buah Salak? Ternyata…

        Pastikan untuk memasukkan makanan seperti kacang polong, buncis, gandum, apel, pir, beri, ubi jalar, kubis brussel, brokoli, wortel, dan bit dalam diet harian Anda.

        8. Makan makanan utuh

        Pilih untuk makan 100 persen tepung gandum utuh dan roti. Gunakan nasi merah sebagai pengganti nasi putih. Anda juga bisa memasukkan biji-bijian seperti //oat//. Pilihan ini akan membuat Anda kenyang lebih lama dan tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah instan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: