Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jangan Sembarangan Minum, Ini Minuman saat Sarapan yang Baik Dikonsumsi untuk Penderita Diabetes

        Jangan Sembarangan Minum, Ini Minuman saat Sarapan yang Baik Dikonsumsi untuk Penderita Diabetes Kredit Foto: Unsplash
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kadar gula darah erat kaitannya dengan kondisi kesehatan kronis diabetes. Meski bukan satu-satunya pernyebab, kadar gula darah yang tidak normal memang menjadi mimpi buruk bagi penderita diabetes.

        Bagi Anda yang mungkin saat ini belum mendapat diagnosis diabetes, menerapkan pola hidup sehat adalah hal penting agar kesehatan bisa lebih terjamin. Salah satunya mengurangi konsumsi harian gula yang mungkin tanpa Anda sadari mencapai level yang tinggi. 

        Baca Juga: Ya Ampun! Penderita Diabetes Nggak Boleh Makan Ketupat, Duh… Kata Siapa? Pahami Dulu Hal Ini

        Sarapan seringkali dikaitkan dengan kesehatan seseorang. Tidak jarang banyak kejadian masalah kesehatan seperti maag, pingsan, pusing di siang hari karena melewatkan sarapan.

        Saat melakukan santap sarapan pun harus diusahakan memiliki banyak nutrisi dalam makanannya. Ini akan berdampak pada kondisi kesehatan lanjutan. Ini juga berlaku pada penderita diabetes karena mereka harus menjaga gula darah dalam keadaan aman.

        Lantas sarapan apa yang terbaik untuk penderita diabetes?

        Melansir laman Express, banyak penekanan ditempatkan pada jenis makanan yang harus diperhatikan terutama di pagi hari yang dapat meletakkan dasar untuk kadar glukosa darah yang sehat atau tidak sehat. Namun, minuman sama pentingnya.

        Baca Juga: Terungkap! Apakah Leher yang Menghitam Selalu Mengindikasikan Diabetes?

        Untuk minuman sarapan paling sehat yang akan menjaga gula darah stabil, itu termasuk:

        • Air
        • Teh tanpa pemanis
        • Teh herbal
        • Kopi tanpa pemanis
        • Susu rendah lemak
        • Alternatif susu
        • Jus sayuran termasuk jus bit atau prune
        • Smoothie
        • Kombucha.

        Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Perpustakaan Kesehatan Nasional, konsumsi teh dan risiko jangka panjang diabetes tipe 2 dianalisis lebih lanjut.

        Baca Juga: Duh Waduh… Ini Alasan Mengapa Mi Instan Tidak Baik untuk Penderita Diabetes

        Penelitian ini melibatkan 482.425 peserta bebas diabetes dan 30.300 pasien diabetes yang sama-sama mengonsumsi teh.

        Pada populasi bebas diabetes, 17.434 peserta mengembangkan insiden diabetes tipe 2 dibandingkan dengan peserta yang tidak pernah mengonsumsi teh dalam satu tahun terakhir.

        “Konsumsi teh tidak terkait dengan risiko komplikasi makrovaskular di antara pasien diabetes,” catat penelitian tersebut.

        Baca Juga: Apa Benar Jambu Biji Bermanfaat untuk Penderita Diabetes? Ternyata…

        Teh dan Susu Mana yang Baik Dikonsumsi?

        Meski termasuk dalam golongan yang ramah dikonsumsi saat sarapan oleh penderita diabetes, konsumsi teh dan susu harus tetap dalam pengawasan. Tidak semua teh ataupun susu bisa dikonsumi. Tentu pemahaman yang mudah dipahami adalah hindari teh dan susu dengan tambahan gula karena berisiko membahayakan.

        Studi yang disebut sebelumnya menyimpulkan bahwa konsumsi teh hijau setiap hari dikaitkan dengan risiko insiden diabetes yang lebih rendah dan risiko semua penyebab kematian yang lebih rendah pada pasien diabetes.

        Selain itu, konsumsi teh setiap hari dikaitkan dengan risiko komplikasi mikrovaskular diabetes yang lebih rendah, tetapi bukan komplikasi makrovaskular.

        Baca Juga: Waduh! Apakah Penderita Diabetes Boleh Minum Jamu Beras Kencur? Ternyata Oh Ternyata…

        Alternatif susu dapat mencakup almond, oat, nasi, kedelai atau santan yang merupakan pilihan bebas susu yang rendah karbohidrat dan kalori.

        Mereka juga merupakan pilihan yang baik untuk penderita diabetes tipe 2 karena terkadang diperkaya dengan nutrisi penting seperti kalsium dan vitamin D, yang keduanya memainkan peran kunci dalam kesehatan tulang. Namun perlu dijadikan catatan terhadap jumlah asupannya.

        Baca Juga: Ya Ampun! Penderita Diabetes Nggak Boleh Makan Ketupat, Duh… Kata Siapa? Pahami Dulu Hal Ini

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: