Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jelang Nataru 2022, PJB Klaim Pasokan Listrik Aman

        Jelang Nataru 2022, PJB Klaim Pasokan Listrik Aman Kredit Foto: PJB
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Pembangkitan Jawa Bali (PJB) memastikan pasokan listrik di Indonesia jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 aman. Pasalnya, anak perusahaan PT PLN (persero)  ini akan menerjun langsung 1.238 petugas untuk mengamankan pasokan listrik. 

        Direktur Utama PT PJB, Gong Matua Hasibuan mengatakan, pihaknya akan menerjunkan petugas khusus untuk mengamankan listrik disaat momen besar Natal dan Tahun Baru. Untuk itu kata Gong Matua, 1.238 petugas keamanan ini sudah dijalankan sejak 18 Desember 2021 hingga 8 Januari 2022. 

        Baca Juga: Selama Oktober 2021, PJB Berhasil Produksi Green Energy Sebesar 86,5 GWh

        "Semua pembangkit milik PJB maupun yang dikelola  PJB, melaksanakan posko siaga Natal dan Tahun Baru demi kelancaran pasokan listrik yang berkualitas yang kami produksi selama ini. Perlu di ingat. Bahwa, Posko Siaga ini semua karyawan PJB berjaga selama 24 jam non stop mulai dari operator hingga pemiliharaan agar pasokan listrik tetap aman," terang Gong Matua dalam keterangan resmi di Surabaya, Rabu (22/12/2021). 

        Lebih lanjut Gong Matua menjelaskan, bahwa pengaman pasokan listrik jelang Natal dan Tahun Baru 2022 di Indonesia sudah dilakukan  di pembangkitan pulau Jawa hingga di luar pulau Jawa seperti, PLTMG Arun, Lhokseumawe  Aceh hingga PLTU Ropa yang berada di Nusa Tenggara Timur. 

        "Ini merupakan komitmen kami dalam menjaga pasokan listrik jelang Natal dan Tahun Baru agar tetap aman," pungkasnya. 

        Perlu diketahui, selain menerjun 1.238 petugas perusahaan plat merah ini juga di dukung dengan sistem Intelligent Centre of Optimization for Reliabilty & Efficiency (I-CORE). Sistem I-CORE ini mampu mampu melakukan proses pemantauan operasional yakni, mampu menganalisis, dan mendiagnosis kondisi pembangkit secara digital dan real time melalui pengoptimalan sensor yang ada di mesin pembangkit-pembangkit di unit.

        I-CORE dapat menghasilkan rekomendasi pemeliharaan atau perbaikan yang diperlukan, maupun untuk menggerakan peralatan secara otomatis sehingga tercapai keandalan dan efisiensi yang optimal.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: