Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Waduh... Longgarkan Kebijakan saat Nataru Tapi Tidak untuk Lebaran Kemarin, Ini Pembelaan Pemerintah

        Waduh... Longgarkan Kebijakan saat Nataru Tapi Tidak untuk Lebaran Kemarin, Ini Pembelaan Pemerintah Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Momen Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) kali ini terasa lebih longgar dibanding tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan batalnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level III serentak pada momen tersebut.

        Keputusan ini sempat menuai perdebatan di tengah masyarakat. Pasalnya, ketika masa libur Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha 1443 Hijriah, seluruh kegiatan masyarakat diterapkan pembatasan-pembatasan yang sangat ketat.

        Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan mengapa pemerintah melonggarkan momen Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Menurutnya pelonggaran tersebut dilakukan karena melihat kondisi pandemi Covid-19 di Tanah Air yang semakin membaik.

        Baca Juga: Cuitan Christ Wamea Kali Ini Lebih Tajam dari Silet Menyasar Ocehan Ruhut Soal FPI: Hanya PKI...

        Muhadjir menerangkan kalau data kasus konfirmasi harian nasional dalam dua pekan terakhir mengalami penurunan dengan rata-rata 100-300 kasus per hari. Tren positivity rate juga semakin rendah yakni 0,1-0,2 persen.

        Angka itu jelas berbeda dengan situasi Nataru pada 2020 di mana positivity rate yang tercatat sempat mencapai 13,6 persen.

        Selain itu, jumlah vaksinasi masyarakat juga terus meningkat pada penghujung tahun 2021.

        "Ini yang menyebabkan kenapa kita confident (percaya diri) untuk membuka gerakan orang secara lebih leluasa pada menjelang Natal dan Tahun Baru kali ini," kata Muhadjir saat menyampaikan arahan dalam kegiatan Refleksi 2 Tahun Peran Muhammadiyah dalam Penanganan Pandemi secara daring ditulis Rabu (29/12/2021).

        Muhadjir berharap pandemi Covid-19 tetap terus melandai pasca momen liburan Nataru. Ia meminta masyarakat untuk tidak lengah dan tetap menjalankan protokol kesehatan.

        "Harapan kita, kalau kondisi ini bisa kita maintance dengan baik. Maka tahun depan Insyaallah lebarannya bisa berjalan normal. Paling tidak bisa kita selenggarakan seperti Natal saat ini," ujarnya.

        Dalam kesempatan yang sama, Muhadjir mewanti-wanti seluruh pihak untuk tidak mengabaikan sektor pembangunan manusia lainnya. Itu disampaikan Muhadjir karena saat ini telah muncul Covid-19 varian Omicron di Tanah Air.

        Baca Juga: Puji Anies Baswedan, Cuitan Tajam Geisz Chalifah Singgung Giring: Pecundang Selamanya Pecundang

        Dalam hal ini, Muhadjir melihat kalau kolaborasi pentahelix yang terdiri dari pemerintah, sektor swasta, perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan, dan media massa, dapat berkontribusi penuh dalam mengendalikan Covid-19 serta dalam pembangunan manusia Indonesia.

        "Termasuk keterlibatan Muhammadiyah sebagai organiasi kemasyarakatan yang memiliki rumah sakit, memiliki perguruan tinggi, semuanya memiliki kontribusi sangat besar dan memiliki makna yang berarti," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: