Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Super Langka! Seorang Warga Korea Selatan Nekat Terobos Barikade untuk Membelot ke Korea Utara

        Super Langka! Seorang Warga Korea Selatan Nekat Terobos Barikade untuk Membelot ke Korea Utara Kredit Foto: Reuters/Kim Hong-Ji
        Warta Ekonomi, Seoul -

        Seorang warga Korea Selatan nekat menembus barikade perbatasan yang dijaga ketat untuk membelot ke Korea Utara.

        kata militer Korea Selatan pada hari Minggu (2/1/2021) menyebut bahwa pembelotan tersebut merupakan peristiwa yang langka.

        Baca Juga: Keras! Korea Utara Minta 1,2 Juta Tentaranya Membela Kim Jong Un dengan Taruhan Nyawa

        Kepala Staf Gabungan (JCS) mengatakan pihaknya melakukan operasi pencarian setelah mendeteksi orang tersebut sekitar pukul 21:20 (1220 GMT) pada hari Sabtu di sisi timur Zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan kedua Korea.

        "Kami telah mengonfirmasi bahwa orang tersebut melintasi perbatasan Garis Demarkasi Militer sekitar pukul 22:40 (1340 GMT) dan membelot ke Utara," kata JCS.

        JCS mengatakan tidak dapat memastikan apakah orang itu masih hidup, tetapi mengirim pemberitahuan ke Korea Utara melalui hotline militer yang meminta perlindungan.

        Penyeberangan perbatasan, yang ilegal di Korea Selatan, terjadi ketika Korea Utara melakukan tindakan anti-virus corona yang ketat sejak menutup perbatasan pada awal 2020, meskipun belum mengonfirmasi adanya infeksi.

        Kehebohan publik dan politik muncul setelah pasukan Korea Utara menembak mati seorang pejabat perikanan Korea Selatan yang hilang di laut pada September 2020, di mana Pyongyang menyalahkan aturan anti-virus dan meminta maaf.

        Dua bulan sebelumnya, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengumumkan keadaan darurat nasional dan menutup kota perbatasan setelah seorang pembelot Korea Utara yang katanya memiliki gejala COVID-19 secara ilegal melintasi perbatasan ke Utara dari Selatan.

        Penguncian Korea Utara yang berkepanjangan dan pembatasan pergerakan antar provinsi juga telah mendorong jumlah pembelot Korea Utara yang tiba di Selatan ke titik terendah sepanjang masa.

        hubungan lintas perbatasan memburuk setelah negosiasi denuklirisasi antara Pyongyang dan Washington terhenti sejak pertemuan puncak yang gagal pada 2019.

        Korea Selatan dan pasukan PBB yang dipimpin AS secara teknis masih berperang dengan Korea Utara sejak Perang Korea 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata daripada sebuah perjanjian damai.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: