Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Akselerasi Kinerja Perusaahaan Pelat Merah, Danareksa Berikan Layanan Advisory Buat BUMN

        Akselerasi Kinerja Perusaahaan Pelat Merah, Danareksa Berikan Layanan Advisory Buat BUMN Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Danareksa (Persero) atau Danareksa terus berkomitmen menjalankan fungsi dan peran advisory bagi perusahaan-perusahaan di lingkungan Kementerian BUMN, Lembaga Pemerintahan, atau pihak swasta. 

        Kali ini, Kementerian BUMN menunjuk Danareksa untuk melakukan akselerasi kinerja BUMN melalui monetisasi aset perusahaan-perusahaan BUMN. 

        Dalam hal ini, Danareksa membuka peluang para investor untuk memiliki aset-aset properti BUMN atau melakukan partnerships melalui mekanisme yang sudah ditetapkan.

        Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja BUMN dalam rangka transformasi perusahaan sejalan dengan arahan Menteri BUMN, Erick Thohir.

        Baca Juga: Tujuh BUMN Ini Disuntik Modal Negara sebesar Rp 38,4 Triliun. Ini Daftarnya 

        Direktur Investasi PT Danareksa (Persero), Chris Soemijantoro mentakan bahwa dengan dukungan yang kuat serta jaringan yang luas sebagai BUMN dan induk dari Grup Danareksa, perusahaan optimistis dapat mengemban amanat dari pemerintah dalam mengakselerasi aset-aset BUMN. 

        “Melalui monetisasi aset perusahaan-perusahaan BUMN dan partnerships ini, kami yakin kinerja BUMN akan lebih cemerlang dan likuiditas keuangan perusahaan akan terjaga. Lebih jauh lagi, BUMN akan lebih leluasa berkontribusi kepada negara melalui operasional bisnis yang dijalankan,” kata Chris, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (18/1/2022). 

        Dalam proyek ini, lanjut Chris, Danareksa membuka peluang bagi para investor untuk memiliki sebanyak 87 aset properti milik BUMN dengan luas total 1.986 hektare (Ha), terdiri dari hotel, apartemen, commercial area, gedung bertingkat, perumahan, dan lahan kosong yang tersebar di seluruh Indonesia.

        Di mana, beberapa aset properti tersebut sudah dalam tahap penyelesaian dan beberapa masih dalam tahap konstruksi. 

        Baca Juga: Erick Akan Copot Dewan Direksi BUMN Jika Tidak Peka Akan Krisis

        Chris menyebut jika aset-aset ini akan ditawarkan berdasarkan klaster atau sebagian berdiri sendiri. “Investor yang berminat mengikuti program ini diharapkan melengkapi administrasi dan proses registrasi. Detail tentang proses akan diinformasikan saat Peluncuran Produk pada Januari 2022,” jelas Chris. 

        Danareksa optimistis optimalisasi aset BUMN ini dapat meningkatkan kontribusi BUMN terhadap APBN, sejalan dengan fokus Menteri BUMN Erick Thohir yang akan melakukan transformasi BUMN dua tahun ke depan.

        Optimisme ini berkaca pada laba bersih perusahaan BUMN semester I tahun ini yang mencapai Rp 26 triliun, meningkat signifikan dari sebelumnya di periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 6 triliun. 

        Selain menjalankan kegiatan usaha Portfolio Management & Advisory, PT Danareksa juga berupaya menjaga likuiditas keuangan perusahaan melalui Liquidity Management (LM).

        Baca Juga: Pengelolaan Bandara Kualanamu ke India, Said Didu Nggak Nyangka: Sama Saja Jual Aset Negara ke Asing

        Melalui kegiatan ini, Danareksa menyediakan dana bagi kegiatan bisnis perusahaan dan entitas anak, serta mengelola dana yang tersedia dalam bentuk penempatan pada instrumen money market. 

        Danareksa juga memiliki layanan Danareksa research Institute (DRI) yang memberi jasa riset ekonomi untuk internal perusahaan, pemerintah maupun pelaku bisnis di sektor umum dan swasta.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: