Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Panik Takut Disita, Miliarder Oligarki Rusia Bergegas Pindahkan Kapal Pesiar Mewah Mereka

        Panik Takut Disita, Miliarder Oligarki Rusia Bergegas Pindahkan Kapal Pesiar Mewah Mereka Kredit Foto: Sindonews
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Superyachts atau kapal pesiar mewah milik miliarder dan oligarki Rusia yang memiliki hubungan dengan Presiden Vladimir Putin sedang bergerak saat Amerika Serikat dan sekutunya mempersiapkan sanksi lebih lanjut atas properti mereka setelah invasi ke Ukraina.

        Data yang ditinjau oleh CNBC dari Marine Traffic menunjukkan bahwa setidaknya empat kapal pesiar besar milik para pemimpin bisnis Rusia telah bergerak menuju Montenegro dan Maldives sejak beragam sanksi diumumkan dalam beberapa hari terakhir oleh para pemimpin dari seluruh dunia, termasuk target Departemen Keuangan AS, Bank sentral Rusia. Maldives tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan AS, menurut Nomad Capitalist. 

        Baca Juga: Menelisik Harta Kekayaan Putin yang Sebenarnya... Katanya Diumpetin Sampai Rp2.800 T!

        Melansir CNBC International di Jakarta, Selasa (1/3/22) properti para eksekutif Rusia yang ditargetkan kemungkinan akan terkena pukulan lagi karena pemerintahan Biden mengumumkan pembentukan gugus tugas yang akan membidik aset mereka yang menguntungkan, termasuk kapal pesiar dan rumah mewah.

        Prancis menyusun daftar properti yang dimiliki oleh oligarki Rusia, termasuk mobil dan kapal pesiar yang dapat disita di bawah sanksi Uni Eropa.

        “Minggu mendatang, kami akan meluncurkan gugus tugas Transatlantik multilateral untuk mengidentifikasi, memburu, dan membekukan aset perusahaan dan oligarki Rusia yang terkena sanksi – kapal pesiar mereka, rumah mewah mereka, dan keuntungan haram lainnya yang dapat kami temukan dan bekukan di bawah hukum,” tulis tweet terbaru Gedung Putih.

        Melalui itu, beberapa orang terkaya Rusia memindahkan kapal mereka ke lokasi lain dengan harapan mereka dapat menghindari barang-barang tersebut disita.

        Salah satunya adalah Vagit Alekperov, yang merupakan presiden Lukoil yang berbasis di Rusia, sedang berlayar dengan kapal pesiarnya ke Montenegro, menurut Marine Traffic. Diperkirakan akan tiba di sana dalam beberapa hari mendatang dari Barcelona, Spanyol.

        Kapal pesiar Alekperov dikenal sebagai Galactica Super Nova, kapal ini dikabarkan memiliki kolam renang berlantai kaca 6 meter dengan air terjun, helipad touch and go, lift, dan klub pantai yang besar. Alekperov memiliki kekayaan bersih di bawah USD25 miliar (Rp358 triliun), menurut Forbes.

        Sementara itu, Montenegro adalah anggota NATO. Menteri luar negerinya mengatakan Montenegro, yang mengajukan keanggotaan Uni Eropa pada 2008 akan bergabung dengan Uni Eropa dalam sanksinya terhadap Rusia.

        Setidaknya tiga yacht milik miliarder Rusia lainnya semakin dekat dengan Maldives, negara kecil yang terletak di Samudera Hindia. Negara kepulauan itu telah menjadi hotspot bagi wisatawan dari Rusia selama bertahun-tahun. Menteri Pariwisata Maldives mengatakan invasi Rusia akan berdampak besar pada sektor pariwisatanya.

        Kapal pesiar Miliarder Oleg Deripaska yang dikenal sebagai Clio meninggalkan Sri Lanka hampir dua minggu lalu dan diperkirakan akan tiba di Maldives segera, menurut Marine Traffic. Deripaska dan perusahaan yang terkait dengannya dikenai sanksi pada 2018 oleh Amerika Serikat. Dia adalah salah satu dari sedikit miliuner yang tinggal di Rusia yang menentang konflik di Ukraina.

        “Perdamaian adalah prioritas. Negosiasi harus dimulai secepatnya,” ujar Deripaska, yang diperkirakan memiliki kekayaan bersih sekitar USD4 miliar (Rp57 triliun) pada hari Minggu di Twitter. tidak menanggapi permintaan komentar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: