Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ngabalin: Betapa Dahsyatnya Netizen, Orang Sebar Berita Bohong...

        Ngabalin: Betapa Dahsyatnya Netizen, Orang Sebar Berita Bohong... Kredit Foto: Twitter/Ali Mocthar Ngabalin
        Warta Ekonomi, Solo -

        Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menyebut tema kebinekaan harus sering digaungkan agar masyarakat makin memahami dan menghargai tentang perbedaan. Hal tersebut disampaikan Ngabalin usai mengisi acara dengan tema "Satukan Langkah Dalam Kebinekaan untuk Indonesia" di RRI Surakarta, Jumat (11/3/2022).

        "(Perlu) bicara tentang keragaman, Indonesia ke depan seperti apa, moderasi tentang keberagaman," katanya.

        Baca Juga: Gosipnya Sakit Hati Gegara Nggak Jadi Menteri Jokowi, Roy Suryo Langsung Ngakak! Ngabalin Dipercaya

        Menurut dia, materi-materi tersebut perlu dibicarakan di tengah republik ini sehingga bisa memberikan dampak yang lebih positif bagi generasi muda. "Kalau materi-materi ini tidak diangkat atau tidak dibicarakan di tengah republik ini, bayangkan kayak apa nanti generasi kita, dia bisa membenci orang Katolik, Protestan, termasuk membenci Islam," katanya.

        Ia mengatakan, perbedaan adalah sunnatullah. Di antara perbedaan itu Indonesia sudah teruji selama 76 tahun sejak merdeka. Meski demikian, ia sedikit menyayangkan kondisi saat ini ketika banyak bermunculan berita bohong.

        "Betapa dahsyatnya itu netizen, medsos, orang menyebarkan berita bohong. Siapa yang bisa jamin Indonesia masih ada di tahun 2045, nggak ada. Makanya (tema ini) penting," katanya.

        Pada kesempatan yang sama, Fasilitator Pusat Studi Pengamalan Pancasila Universitas Sebelas Maret (UNS) Akhmad Ramdhon mengatakan, pandemi Covid-19 menguji rasa kemanusiaan setiap orang. "Baru kita sadar bahwa etnis apa pun kita tidak peduli, saling bahu-membahu," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: