Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Partainya Amien Rais Rajin Kritik Keras 'Duo' Jokowi dan Luhut, Orang PDIP: Menu Utama Mereka!

        Partainya Amien Rais Rajin Kritik Keras 'Duo' Jokowi dan Luhut, Orang PDIP: Menu Utama Mereka! Kredit Foto: SINDONews
        Warta Ekonomi -

        Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak ambil pusing atas kritik pedas yang dilayangkan pendiri Partai Ummat, Amien Rais terhadap Pemerintahan Jokowi. Partai penguasa ini menilai, mengkritik adalah cara jitu partai baru agar eksis di dunia politik.

        “Jadi, untuk partai-partai baru, kritik keras bahkan pedas kepada Pemerintah, merupakan menu utama aktivitas politik mereka,” kata politisi PDIP, Hendrawan Supratikno kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

        Pernyataan ini, merupakan tanggapan atas kritik Amien Rais saat berpidato di acara Milad 1 Partai Ummat, Minggu (17/4). Amien mendesak Pemerintahan Jokowi berakhir di 2024, hingga mendesak Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan untuk mundur.

        Hendrawan menganalisa, Partai Ummat sedang memposisikan diri berseberangan dengan induk awalnya yaitu Partai Amanat Nasional (PAN). PAN, menjadi partai terakhir yang masuk ke dalam gerbong koalisi Pemerintah. Partai Ummat dianggap ingin berbeda.

        Baca Juga: Pesan Amien Rais Menggelegar: Saya Harap Demo Mahasiswa Seluruh Indonesia Terus Digelar...

        Menurutnya, Partai Ummat sedang berupaya sedapat mungkin membangun antitesa terhadap apa yang dilakukan PAN. Termasuk mengkritik Pemerintah, karena di dalamnya terdapat PAN. Dia menduga cara ini sebagai strategi Partai Ummat agar eksis sebagai partai baru.

        Dikatakan, PDIP biasa saja menyikapi hal ini. Terlebih, Indonesia menganut sistem demokrasi. Termasuk, meminta menteri untuk mundur karena dianggap tidak layak. Namun, urusan tersebut hak preogratif presiden yang tidak bisa diintervensi siapapun.

        “Soal desak mendesak, itu juga soal biasa dalam politik. Namun kita juga tahu, mengangkat atau memberhentikan menteri merupakan hak prerogatif Presiden,” pungkasnya.

        Seperti diketahui, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais kembali melemparkan kritik terhadap Pemerintah. Kali ini, sasarannya adalah Presiden Jokowi dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Tokoh reformasi itu menganalogikan bangsa ini dipimpin rezim Jokowi-Luhut.

        “Saya ingin membuat rekomendasi untuk rezim Jokowi-Luhut, pertama seyogianya Pak Luhut segera mengundurkan diri,” kata Amien, di acara Milad 1 Tahun Partai Ummat, yang disiarkan langsung di akun YouTube Partai Ummat, Minggu (17/4).

        Amien mengasumsikan, sebagian masyarakat sipil sudah tak percaya kepada Menteri Luhut. Dia lantas mengutip pernyataan politisi PDIP, Masinton Pasaribu yang pernah mengkritik Luhut dan enggan mencabut pernyataan kritisnya.

        Baca Juga: Tak Benarkan Pengeroyokan Ade Armando, Refly Harun Singgung Keadilan pada Kasus KM 50: Harusnya…

        “Masinton Pasaribu yang lebih tahu itu mengatakan saya bersedia ditembak daripada mencabut pernyataan saya bahwa Luhut adalah biang kerok. Saya nggak tega ya tapi itu menurut Pak Masinton,” ujarnya.

        Sontak Amien meminta Luhut untuk resign alias mundur. “Jadi, pada Pak Luhut saya mengatakan, please resign the sooner the better. Makin cepat makin bagus,” katanya. [BSH]

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: