Pemenang Tender Gorden Mewah DPR Kasih Harga Rp43,5 M, PSI: Lho? Kok Malah Ambil Harga Tertinggi?
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merasa terdapat banyak kejanggalan pada pengadaan gorden mewah di rumah dinas DPR RI. Kejanggalan yang utama adalah pemenang tender yang justru memberikan penawaran tertinggi dibanding penawar lainnya.
"Dilihat dari situs LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) DPR RI, pemenang tendernya malah yang memberikan penawaran tertinggi, yaitu Rp43,5 miliar, dan tidak ada keterangan spesifikasinya," kata Furqan AMC, juru bicara DPP PSI, dalam keterangannya, Senin (9/5/2022).
Baca Juga: Formappi Menilai Tender Gorden Rumdin DPR Mencurigakan Karena Bergerak di IT
Menurut Furqan, tindakan itu bertolak belakang dengan logika tender yang seharusnya mencari harga termurah untuk spesifikasi yang sama. Harga itu juga terbilang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga pasar.
"Harganya sangat fantastis. Ketika kami survei ke pasar, dengan harga belasan juta saja sudah bisa dapat gorden yang bagus," ujarnya.
Baca Juga: Polemik Panjang Soal Tender Gorden Rp43,5 Miliar di DPR RI
Kejanggalan lainnya adalah PT Bertiga Mitra Solusi yang merupakan pemenang tender merupakan perusahaan IT yang tak memiliki korelasi apa pun dengan kebutuhan interior. "Kok bisa menang tender pengadaan perlengkapan rumah tangga atau gorden?" imbuh Furqan.
PSI juga menemukan domain website PT Bertiga Mitra Solusi baru terintegrasi pada 25 Maret 2022 untuk durasi hanya satu tahun. Furqan menilai kehadirannya terkesan sangat mendadak menjelang berlangsungnya tender.
Terlebih, lanjut Furqan, perkara pengadaan gorden untuk kebutuhan rumah bisa dilakukan oleh masing-masing anggota dewan tanpa harus melibatkan proyek penggantian gorden.
"Apalagi tidak semua rumah dinas digunakan oleh dewan. Proyek ini terkesan seperti dipaksakan," tambahnya.
Baca Juga: Masalah "Gorden DPR" Bikin Gaduh, Cuitan Fahri Hamzah Nggak Main-main "Sentil" Puan Maharani
PSI mengimbau DPR RI untuk lebih mempertimbangkan skala prioritas, lebih selektif, dan lebih sensitif terhadap kepentingan masyarakat dalam mengalokasikan anggaran.
"Benar-benar tidak mempan dikritik, padahal akhir Maret lalu masyarakat sudah heboh mengkritik perihal gorden mewah ini, DPR tetap saja bergeming," tandas Furqan.
Baca Juga: Sentil Puan Maharani Soal Gorden DPR, Fahri Hamzah: Jangan Diam Aja Dong!
Sebagai informasi, Setjen DPR Indra Iskandar mengungkapkan terdapat 505 rumah dinas DPR yang akan diperbarui gordennya kepada awak media pada akhir Maret lalu. Hal ini membutuhkan anggaran per rumah dengan rata-rata sekitar Rp80 juta dengan pajak sekitar Rp90 juta.
Diketahui dari keterangan yang tertera dalam situs LPSE DPR RI, tender 'Penggantian Gordyn dan Blind DPR RI Kalibata' dengan kode tender 732087 tersebut dimenangkan oleh PT Bertiga Mitra Solusi dengan penawaran Rp43,5 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Ayu Almas