Rakyat Makin Lama Makin Tak Puas dengan Kerja Jokowi, PKS Kasih Sindiran Telak: Sangat Buruk!
Politikus PKS Mardani Ali Sera menyebut temuan teranyar Indikator Politik Indonesia seharusnya menjadi alarm bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperbaiki kinerja.
"Ini (temuan Indikator Politik Indonesia, red) lampu kuning bagi presiden," kata Mardani melalui layanan pesan, Senin (16/5).
Legislator Komisi II DPR RI itu menilai temuan Indikator terbaru dipicu dari kurangnya kinerja pemerintah mengurusi kenaikan minyak goreng yang memberatkan rakyat.
Baca Juga: Kepuasan terhadap Kinerja Jokowi Turun ke Titik Terendah, Biang Keroknya Adalah...
Namun, para menteri di kabinet Jokowi justru merespons kenaikan harga minyak goreng dengan menghidupkan wacana tiga periode. Alhasil, kata Mardani, survei terbaru Indikator menyatakan kepuasan publik kepada Jokowi mengalami penurunan.
"Kenaikan harga dan bising tiga periode sangat buruk bagi persepsi Presiden di mata publik," ungkap legislator Daerah Pemilihan I DKI Jakarta itu.
Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia membeberkan survei teranyar yang satu di antaranya berisi tentang tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi.
Hasilnya, tingkat kepuasan publik ke Jokowi tercatat 58,1 persen. Angka itu turun dibandingkan survei dari Indikator pada periode sebelumnya yang tercatat 64,1 persen.
Baca Juga: Pengamat Sarankan Jokowi Depak Beberapa Menteri yang Hanya Jadi Beban Kabinet
Indikator menuturkan bahwa persoalan bantuan yang tidak merata, lapangan kerja atau pengangguran, dan gagal menangani lonjakan harga minyak goreng yang membuat kepuasan publik menurun ke Jokowi.
Adapun, Indikator menggelar survei itu pada 5-10 Mei 2022 dengan metode menelepon 1.228 responden. Survei milik Indikator itu memiliki margin of error diperkirakan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri