Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ganjar Pranowo Tak Disukai PDIP, Kata Refly Harun: Dianggap Lebih Setia ke Jokowi

        Ganjar Pranowo Tak Disukai PDIP, Kata Refly Harun: Dianggap Lebih Setia ke Jokowi Kredit Foto: Perpustakaan Nasional
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun membongkar alasan mengapa PDIP terkesan tak suka dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Refly menilai Ganjar dianggap PDIP lebih setia kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibandingkan terhadap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

        "Mereka mulai tak menyukai Ganjar karena dianggap lebih setia kepada Jokowi," ujarnya dilansir dari kanal YouTube Refly Harun, Senin (23/5/2022).

        Baca Juga: Bukan Dukungan Tapi Sindiran, Arief Gerindra: Jokowi Kurang Sreg dengan Ganjar di Pilpres 2024

        Menurut Refly, Ganjar sebenarnya bisa menjadi jagoan PDIP pada Pilpres 2024. Hal itu pun menyebabkan sebuah dilema di tubuh PDIP. Sebab, calon presiden dari internal PDIP masih belum kuat elektabilitasnya.

        "Mereka tak suka Ganjar, tetapi di sisi lain calon internalnya belum ada yang kuat," ungkapnya.

        Advokat itu pun menyayangkan jika PDIP benar-benar tak mau mengusung Ganjar sebagai capres pada Pilpres 2024. Hal tersebut ditambah kondisi di mana PDIP saat ini memiliki 128 kursi di DPR.

        Baca Juga: Refly Harun: Sayang Sekali kalau Tidak Mengajukan Ganjar Sebagai...

        "PDIP itu bisa maju sendiri mengusung satu nama calon presiden dan tidak tergantung pada partai lain," tuturnya.

        Lebih lanjut, Refly menilai konflik internal di PDIP itu merupakan hal yang serius.

        "Kalau melihat karakter Megawati yang sampai saat ini masih susah rekonsiliasi dengan SBY, ini tentu serius. Sebab, bisa juga Puan dan Ganjar jadi susah rekonsiliasi," paparnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: