Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ganjar-Erick Pasangan Paling Ideal untuk Pilpres 2024, Pengamat: Akan Makin Tinggi ke Depan

        Ganjar-Erick Pasangan Paling Ideal untuk Pilpres 2024, Pengamat: Akan Makin Tinggi ke Depan Kredit Foto: Pemprov Jateng
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Prof Hotman Siahaan ikut menanggapi tingginya elektabilitas duet Ganjar Pranowo-Erick Thohir dalam setiap survei pasangan capres-cawapres. Termasuk survei terbaru dari Charta Politika.

        "Saya kira pasangan Ganjar-Erick ini cukup ideal, saling mengisi. Ganjar sosok Solidarity Maker, Erick sosok Administrative Maker," kata Profesor Hotman kepada wartawan, Rabu (15/6/2022).

        Baca Juga: Pengamat Singgung Ganjar Pranowo Vs PDIP: Pura-pura Bertarung, Padahal di Belakangnya Ada Rencana Publisitas!

        Guru Besar Universitas Airlangga Surabaya ini menjelaskan sebagai solidarity maker, Ganjar punya massa yang luas dan banyak. Selanjutnya, sebagai administrative maker Erick punya kinerja dengan prestasi hebat di BUMN.

        "Masyarakat menilai kedua figur ini dengan dimensinya masing-masing sehingga menaruh pilihan keduanya sebagai pasangan ideal," kata Hotman.

        Prof Hotman Siahaan memperkirakan duet ini akan terus meningkat elektabilatasnya ke depan. "Saya kira elektabilitas pasangan ini akan makin tinggi ke depan apalagi kalau keduanya makin aktif menyapa masyarakat di berbagai lapisan terutama di grassroot," katanya.

        Baca Juga: Survei: Duet Ganjar-Erick Thohir di Pilpres 2024 Masih Teratas

        Dalam survei Charta Politika pasangan calon presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo dan Erick Thohir menduduki peringkat teratas. Elektabilitas pasangan ini unggul cukup signifikan ketimbang dua pasangan lain seperti Anies Baswedan dan Puan Maharani serta Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

        Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyampaikan, pasangan Anies-Puan hanya mengantongi elektabilitas sebesar 25,3 persen, sedangkan pasangan Prabowo-Cak Imin hanya sebesar 23,7 persen.

        "Untuk pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir berada di angka 35,3 persen," ucap Yunarto dalam rilis hasil survei.

        Nama Erick Thohir sendiri terus menjadi buah bibir sebagai salah satu calon potensial untuk 2024. Dalam kategori survei cawapres, ucap Yunarto, mantan Presiden Inter Milan itu terus bercokol di tiga teratas pilihan responden. Elektabilitas Erick tercatat sebesar 9,8 persen.

        Baca Juga: Erick Thohir dan Megawati "Jalan Bareng" di Sarinah, Hasto PDIP: Yang Dibahas Adalah...

        Meski berada di bawah Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil 16,5, tren elektabilitas Erick terus meningkat, bahkan mengungguli nama-nama lain seperti Agus Harimurti Yudhoyono (8,8 persen), Khofifah Indar Parawansa (6,4 persen), Puan Maharani (4,2 persen), Airlangga Hartarto (2,6 persen), dan Susi Pudjiastuti (2,1 persen).

        Yuniarto menyampaikan Ganjar dan Erick juga mengalami peningkatan elektabilitas untuk kategori 10 nama calon presiden. Yuniarto mengatakan, elektabilitas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan cenderung stagnan, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono, Puan Maharani dan Airlangga Hartarto relatif stabil stabil dibandingkan survei periode April 2022, lalu, Sandiaga Uno dan Khofifah Indar Parawansa terlihat mengalami penurunan elektabilitas.

        Baca Juga: Dampingi Megawati di Sarinah, Erick Thohir Blak-blakan: Hahahaha!

        "Di sisi lain, Erick Thohir mengalami peningkatan. Tingkat kemantapan pilihan responden terhadap nama-nama calon presiden sudah mulai menguat, berada pada angka di atas 50 persen. Pada kategori calon Wakil Presiden, nama Sandiaga Uno berada pada posisi teratas, diikuti berikutnya oleh Ridwan Kamil dan Erick Thohir," kata Yuniarto.

        Survei Charta Politika dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Terdapat 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi dalam survei yang dilakukan pada Mei-2 Juni 2022. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat dengan margin of error kurang lebih 2.83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: