Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Target Capai NZE di 2060, Indonesia Siapkan 4 Strategi dalam Mereduksi Karbon

        Target Capai NZE di 2060, Indonesia Siapkan 4 Strategi dalam Mereduksi Karbon Kredit Foto: Rena Laila Wuri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan pentingnya subsektor batu bara dalam melakukan adaptasi perkembangan zaman.

        "Dalam beberapa tahun mendatang penggunaan batu bara akan kalah pamor dengan EBT sebagai bagian dari proses transisi energi," kata Arifin saat memberikan sambutan pada kick off meeting High Level Advisory Group (HLAG) Coal in the Global Net Zero Transition secara virtual dikutip pada siaran pers, Kamis (23/6/2022).

        Baca Juga: Tarif Listrik Bakal Naik, Kementerian ESDM Pastikan Tak Sentuh Masyarakat Tidak Mampu

        Pasalnya, Pemerintah Indonesia saat ini tengah mendukung upaya strategis global dalam menekan emisi gas karbon di subsektor batu bara melalui pemanfataan teknologi dan energi baru dan terbarukan (EBT). Langkah ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap pencapaian target emisi nol bersih atau Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060 atau lebih cepat sejalan dengan agenda Energy Transitions Working Group (ETWG) Presidensi G20 Indonesia.

        Kementerian ESDM sendiri, sambung Arifin, tengah menyiapkan empat strategi dalam mereduksi emisi karbon, yaitu pembangunan industri hilir batu bara, pemanfaatan clean coal technology di pembangkit, Carbon Capture Storage/Carbon Capture Utilization Storage (CCUS), dan co-firing biomassa.

        Baca Juga: 2nd EDM-CSWG Hasilkan Pre-Zero Draft Ministerial Communique Terkait Lingkungan Hidup-Perubahan Iklim

        "Implementasi strategi ini akan mempertimbangkan multiplier effect dari proses transisi energi itu sendiri. Satu sisi menutup sejumlah kesempatan kerja. Sisi lain akan membuka banyak peluang penciptaan lapangan kerja," jelasnya.

        Dalam pertemuan HLAG, Arifin menjadi Co-Chair bersama Deputi Perdana Menteri dan Minister for Ecological Transition and the Demographic Spanyol, Mrs Teresa Ribera. Salah satu agenda penting yang dibahas adalah penyusunan laporan khusus mengenai langkah-langkah kebijakan praktis untuk mengurangi emisi karbon yang disebabkan oleh sektor batu bara.

        Nantinya, laporan khusus ini akan menganalisis secara komprehensif mengenai dampak dari target NZE terhadap seluruh rantai sektor batu bara dan menjadi masukan bagi negara dalam implementasi komitmen kontribusi nasional dan target NZE.

        "Laporan ini disusun di momentum yang tepat, dimana saat ini harga energi dunia sedang melonjak dan semakin menekankan akan pentingnya aspek ketahanan energi [energy security] dan keterjangkuan [affordability for all]," ungkap Arifin.

        Baca Juga: Ambisi Indonesia NZE di 2060, KLHK Gandeng Kadin Ciptakan Program Multiusaha Kehutanan

        Pertemuan HLAG sendiri dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari negara anggota International Energy Agency (IEA), perwakilan perusahaan di sektor energi, serta organisasi pengelola pendanaan seperti Asian Development Bank (IDB) dan Climate Investment Fund (CIF).

        Beberapa isu yang mengemuka dalam diskusi adalah tantangan dalam menyeimbangkan strategi coal phase out dan pengembangan EBT, setiap negara memiliki kapasitas dan kapabilitas yang berbeda dalam proses transisi energi, dukungan pendanaan, dan mekanisme pendanaan yang menarik bagi kesuksesan strategi coal phase out masing-masing negara.

        Baca Juga: Kejar Nol Emisi Karbon, National Battery Research Institue Gelar ICB-REV 2022

        Di samping itu, pembahasan lain yang menjadi agenda adalah keterlibatan masyarakat lokal dalam proses transisi energi untuk memastikan implementasi yang efektif dan sesuai serta urgensi dukungan aturan (regulatory support) yang kuat dalam proses transisi energi, khususnya bagi negara-negara berkembang. Rencananya, HLAG akan kembali melakukan pertemuan pada bulan Juli untuk membahas mengenai draf laporan yang sudah disusun bersama.

        Sebagai informasi, High Level Advisory Group (HLAG) Coal in the Global Net Zero Transition merupakan bagian dari agenda menyambut The 2nd Energy Transitions Working Group (ETWG) yang berlangsung selama dua hari, yaitu 23 Juni s.d. 24 Juni 2022.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: