DPR: Temui Pimpinan Rusia-Ukraina, Presiden Jokowi Tunjukkan Peran Indonesia Usahakan Perdamaian
Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani menilai langkah Presiden Jokowi yang berencana menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin, menunjukkan peran Indonesia dalam mengusahakan perdamaian bagi kedua negara yang sedang konflik tersebut.
"Langkah Presiden Jokowi tersebut memperlihatkan peran Indonesia semakin nyata dalam mengusahakan perdamaian," kata Christina di Jakarta, dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (23/6/2022).
Baca Juga: Nggak Main-main! Jokowi Disebut Bisa Stop Perang Rusia-Ukraina, Pengamat: Sama Sekali Tak Terlambat
Menurut dia, sikap aktif Presiden Jokowi tersebut membuktikan Indonesia tidak hanya diam, tetapi sebaliknya memiliki keberanian mengambil sikap.
Karena itu dia menilai tepat langkah Presiden Jokowi yang berencana menemui Presiden Rusia dan Ukraina yang rencananya dilakukan setelah menghadiri KTT G7 di Jerman pada 26-27 Juni.
Baca Juga: Jerman Tak Setop Bantuan Senjata ke Ukraina Selama Diperlukan
"Rencana presiden tersebut merupakan langkah tepat, karena Indonesia bisa punya kontribusi semakin jelas dalam konflik Rusia dan Ukraina yang kita ketahui bersama dampaknya sekarang makin kompleks," ujarnya.
Christina mengatakan, situasi perang Rusia dan Ukraina sangat kompleks, karena banyak negara ragu mengambil langkah namun Indonesia berani melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia-Ukraina dengan pertimbangan utama kemanusiaan.
"Presiden Jokowi merupakan pimpinan negara pertama di Asia yang melakukan kunjungan ke Rusia dan Ukraina sehingga sudah sewajarnya kita apresiasi dan harus didukung," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi menyampaikan Presiden RI Joko Widodo akan melakukan kunjungan ke ibu kota Ukraina dan Rusia, yakni Kiev dan Moskow, dan bertemu dengan pemimpin masing-masing negara Presiden Volodymyr Zelensky dan Presiden Vladimir Putin.
Baca Juga: Peringatan Amerika Menghujam Turki, Anak Buah Joe Biden Ungkit-ungkit Sanksi Rusia
Retno mengatakan, kunjungan Presiden Jokowi tersebut akan dilakukan sebagai bagian dari rangkaian kunjungan Presiden ke luar negeri pada akhir Juni, dan dilakukan dalam situasi yang masih sangat kompleks. Hal itu terkait dengan peperangan yang masih berlangsung di Ukraina.
"Meskipun situasinya sulit dan masalahnya kompleks, sebagai presiden G20 dan salah satu anggota champion group dari Global Crisis Response Group yang dibentuk oleh Sekjen PBB, Presiden Jokowi memilih untuk mencoba berkontribusi, tidak memilih untuk diam," kata Retno.
Baca Juga: Rusia: Drone-drone Milik Ukraina Hantam Kilang Minyak Kami
Dia menambahkan bahwa Presiden Jokowi akan menjadi pemimpin negara Asia pertama yang melakukan kunjungan ke dua negara tersebut sejak Rusia melancarkan apa yang disebut sebagai operasi khusus di Ukraina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas