Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gerindra dan PKB Mesra, Peneliti CSIS Sebut Belum Tentu Berkoalisi, Simak!

        Gerindra dan PKB Mesra, Peneliti CSIS Sebut Belum Tentu Berkoalisi, Simak! Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Manuver Partai Politik (Parpol) dalam persiapan menuju pemilu 2024 mulai bisa dirasakan. Beberapa partai sudah menjalin koalisi, beberapa masih dalam opendekatan yang intens, salah satunya PKB dan Gerindra.

        Mengenai hal ini, Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Philips Vermonte menyatakan PKB dan Partai Gerindra belum bisa dibilang berkoalisi.

        Philips mengatakan kedua partai belum saling menandatangani perjanjian.

        Dia menjelaskan sampai saat ini hanya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) saja yang bisa disebut sebagai koalisi.

        "Sebab, mereka sudah deklarasi dan tanda tangan," ucap dia di Hotel Bintang Baru, Jakarta Pusat, Selasa (5/7).

        Philips menyatakan partai lain, termasuk Gerindra dan PKB, sampai saat ini masih dalam masa penjajakan saja atau baru saling bertemu.

        Baca Juga: PDIP Disebut Tidak Lagi Menguntungkan Soal Pilpres, Ganjar Pranowo Bisa “Melawan” Balik? Analisis Rocky Gerung Nggak Main-main, Simak!

        Dia menilai langkah itu sebagai bentuk usaha mereka dalam mencari partner politik.

        "Saya mengira itu bagian dari proses pembentukan koalisi," terangnya.

        Sementara itu, Philips menganggap baik partai politik membentuk koalisi sejak dini.

        Philips menyatakan banyak keuntungan yang didapat partai politik jika berkoalisi lebih awal.

        "Melihat sisi politik, mereka bisa menyamakan persepsi dan visi," ujarnya.

        Selain itu, Philips menerangkan masyarakat bisa menelaah juga calon presiden yang menurut mereka baik untuk dipilih. (*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: