Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kurniasih Mufidayati dalam sambutannya memaparkan bahwa pihaknya dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus menjalin komunikasi terkait dengan percepatan penurunan stunting.
Dia memaparkan, Pemerintah Pusat melalui BKKBN terus mengupayakan berbagai cara untuk mendukung program penurunan prevalensi stunting di Indonesia. Dia juga menyebut bahwa dalam rangka merealisasikan program tersebut, yang perlu diperhatikan dalam keluarga ialah pengasuhan intensif pada anak di 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).
"Seribu (1.000) HPK ini merupakan satu masa yang sangat luar biasa, 270 hari selamat kehamilan dan 730 hari dari lahir sampai berusia 2 tahun masa yang sangat emas ini adalah golden period," papar Kurniasih dalam webinar Promosi dan KIE Pengasuhan 1.000 PHK untuk Percepatan Penurunan Stunting, Selasa (26/7/2022).
Kurniasih juga memaparkan bahwa 1.000 HPK merupakan masa yang penting dalam pembentukan fondasi pada anak. Hal tersebut menjadi fokus di komisi IX dan BKKBN guna mempercepat penurunan stunting di Indonesia.
"Kita menjaga kualitas bangsa dan negara kita bagaimana kita menyiapkan SDM Indonesia menjadi SDM-SDM yang unggul menuju Indonesia emas pada tahun 2045," ungkapnya.
Dia memaparkan, menjaga generasi emas juga merupakan upaya mempertahankan jati diri bangsa. Menurutnya, saat ini generasi muda Indonesia mudah disusupi hal-hal yang mampu melunturkan nilai kebudayaan lokalnya.
Dengan upaya yang pihaknya dan BKKBN lakukan, Kurniasih berharap generasi muda Indonesia bisa menjadi insan berkualitas dan berdaya saing tinggi. Selain itu, kata Kurniasih, bisa menjadi pemimpin-pemimpin di masa mendatang.
Baca Juga: Perangi Tingkat Kemiskinan Ekstrem, BKKBN Lakukan Pemutakhiran Data Keluarga
"Putra-putri kita adalah putra-putri yang harus kita sehatkan jasmani-rohani, kita dampingi tumbuh kembangnya. Nah, 1.000 hari pertama kehidupan ini merupakan fondasi penting bagi kehidupan manusia di masa depan dan ini berarti merupakan fondasi penting di dalam mewujudkan kualitas SDM Indonesia menuju Indonesia emas pada tahun 2045," katanya.
Apalagi, lanjut Kurniasih, pada tahun 2045 tersebut Indonesia akan meraup bonus demografi yang di mana populasi terbesar Indonesia didominasi oleh generasi muda. Dia mengaku bahwa BKKBN tengah berupaya mengawal bonus demografi tersebut.
"Kita tentu saja harus memiliki anak-anak ataupun generasi-generasi yang sangat berkualitas," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum