Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Omzet Belasan Triliun Rupiah, Perusahaan Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Cuan Kotos-Kotos: Laba Tumbuh 4X Lipat

        Omzet Belasan Triliun Rupiah, Perusahaan Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Cuan Kotos-Kotos: Laba Tumbuh 4X Lipat Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, yakni PT PT MNC Investama Tbk (BHIT) cuan kotos-kotos sepanjang tahun 2021. Laba bersih BHIT tumbuh lebih dari empat kali lipat atau 328,99% yoy dari Rp150,95 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp647,56 miliar pada tahun 2021.

        Afiliasi MNC Group ini mampu mendongkrak pendapatan sepanjang tahun 2021 sebesar 17,17% (yoy), Per Desember 2020 BHIT mencatat pendapatan bersih sebesar Rp14,79 triliun, sedangkan per Desember 2021 naik menjadi Rp17,33 triliun. Bisnis media menopang pendapatan paling besar bagi BHIT.

        Baca Juga: Unilever Indonesia Ungkap Peluang Akuisisi, Strategi Bersaing dengan Brand Skincare Tanah Air?

        Merujuk laporan keuangan perusahaan, pendapatan media BHIT tumbuh dari Rp11,52 triliun pada 2020 menjadi Rp13,23 triliun pada 2021. Bisnis lembaga keuangan berkontribusi sebesar Rp2,68 triliun per tahun 2021, naik dari sebelumnya Rp2,60 triliun per tahun 2020. Begitu pula dengan pendapatan lainnya, sumbangsihnya meningkat dari Rp676,41 miliar menjadi Rp1,41 triliun.

        Ketika pendapatan bersih tumbuh positif, kerugian kurs mata uang asing yang ditanggung BHIT turun signifikan dari Rp151,60 miliar pada 2020 menjadi Rp88,95 miliar pada 2021 sehingga berdampak pada capaian laba bersih yang lebih besar. Ditambah lagi, BHIT membukukan kenaikan penghasilan bunga dari awalnya Rp11,31 miliar menjadi Rp27,41 miliar. 

        Total aset BHIT hingga Desember 2021 mencapai Rp65,01 triliun, meningkat dari periode Desember 2020 yang sebesar Rp59,48 triliun. Kas dan setara kas tumbuh dari awalnya Rp1,96 triliun menjadi Rp3,49 triliun. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: