Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Etika Digital Bisa Buat Netizen Kuasai Media Sosial, Simak!

        Etika Digital Bisa Buat Netizen Kuasai Media Sosial, Simak! Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Etika digital harus dipraktikan secara benar dan konsisten dalam keseharian. Sehingga kredibelitas digital baik dapat terbangun. Untuk itu, netizen perlu mengontrol diri ketika menggunggah sesuatu di media digital, khususnya media sosial.

        “Di media sosial kita memegang kontrol penuh, apa yang dibuka itu yang sering keluar. Makin sering buka konten negatif atau follow orangseperti itu, itu yang akan keluar,” kata CEO and Founder of Coffee Meets Stocks, Theo Derick saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (8/8/2022).

        Baca Juga: Kecakapan Digital Masyarakat Indonesia Masih Kurang, Budaya Literasi Harus Ditingkatkan

        Dengan mengontrol diri, lanjut dia, netizen bisa terhindar dari konten dan bahkan perilaku negatif di media sosial. Mereka menggunakan medsos dengan mengikuti atau buka konte-konten positif, mindfulness, hingga tips-tips pratikal yang membantu hidup lebih tenang.

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

        Di media sosial, setiap individu berinteraksi dengan jutaan orang yang tidak dikenal dan memiliki kultur berbeda-beda. Etika digital menjadi benang merah, pedoman bersikap, dan buku panduan yang merangkai interaksi di dunia digital.

        Bahasa komunikasi menjadi salah satu poin yang diperhatikan dalam menerapkan etika digital di media sosial. Bahasa yang dipakai mencerminkan tujuan seseorang bermedia sosial. Sehingga akan berbeda-beda.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain CEO and Founder of Coffee Meets Stocks, Theo Derick. Kemudian Dosen Ilmu Komunikasi dan Sekretaris PWI Jatimtim, Dr. Cand. Drs.Eko Pamuji, M.I.Kom, serta Relawan TIK, Founder Akademi Digital Advisor, Alamsurya Kubara Endriharto, MM.

        Baca Juga: Pernah Bela Rekayasa Ferdy Sambo Soal Kasus Kematian Brigadir J, Benny Mamoto Sekarang Kemana?

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: