Sempat beredar narasi bahwa Irjen Napoleon Bonaparte minta disatukan di sel yang sama dengan Irjen Ferdy Sambo, tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Akan tetapi, Napoleon membantah dirinya pernah mengajukan hal seperti itu.
Meski begitu, Napoleon memastikan "ospek" Ferdy Sambo jika benar mereka satu sel. Dia mengaku tidak akan menolak. "Bukan saya menentukan untuk satu sel itu, ya masa saya bisa tolak," ujarnya kepada wartawan, Kamis (25/8/2022).
Baca Juga: Warganet Protes Sidang Etik Ferdy Sambo Tanpa Suara, Ini yang Disayangkan Pakar Hukum
Sebaliknya, Napoleon menyatakan siap mendidik mantan Kadiv Propam itu. Sayangnya, Napoleon tak menjelaskan secara rinci "didikan" seperti apa yang akan ia lakukan kepada Sambo.
"Kalau terpaksa satu sel ya saya openi dengan baik," ucap tersangka kasus penganiayaan terhadap M Kece tersebut. Jenderal Polri kesandung kasus suap surat jalan palsu Djoko Tjandra pada tahun 2020 itu pun mengaku tidak pernah meminta ditempatkan satu sel dengan suami Putri Candrawathi itu.
Menurutnya, hal itu sepenuhnya kewenangan dari Polri. "Kapan saya pernah ngomong (ingin satu sel dengan Ferdy Sambo) itu? Anda pernah menemukan tidak bahwa saya pernah mengucapkan itu?" tuturnya.
Sebelumnya, Ferdy Sambo minta maaf terkait pembunuhan Brigadir J yang ditujukan kepada para senior di Polri. Permintaan maaf Ferdy Sambo itu dituangkan dalam surat terbuka dengan tulisan tangan disertai tanda tangan di atas materai Rp10 ribu.
"Dengan niat murni, saya ingin menyampaikan rasa penyesalan dan permohonan maaf yang mendalam atas dampak yang muncul secara langsung pada jabatan yang senior dan rekan-rekan jalankan dalam institusi Polri atas perbuatan yang saya lakukan," katanya, dikutip Kamis (25/8/2022).
Permintaan maaf itu juga ditujukan kepada semua rekan sesama anggota Polri yang ikut terseret akibat kelakuanya. "Saya meminta maaf kepada senior dan rekan rekan semua yang secara langsung merasakan akibatnya," sambungnya.
Baca Juga: Refly Harun Kritisi Ferdy Sambo Ajukan Pengunduran Diri
Ferdy Sambo menyatakan dirinya siap menerima seluruh konsekuensi atas tindakannya. "Saya mohon permintaan maaf saya dapat diterima dan saya menyatakan siap menjalankan setiap konsekuensi sesuai hukum yang berlaku," kata dia.
Mantan Kadiv Propam Polri itu juga menyatakan siap menanggung semua akibat hukum yang didapat senior dan anak buahnya. Akan tetapi, Ferdy Sambo dalam surat terbuka itu sama sekali tidak menyinggung keluarga Brigadir J. Ferdy Sambo juga tidak menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia yang dibuat geram dengan kelakuannya.
Hanya saja, dia menyatakan siap menerima dan menjalani proses hukum serta menerima hukumannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: