Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ya Ampun... Tak Tahu Menahu Soal Pelecehan yang Terjadi, Ini Sederet Kesaksian Ricky Rizal Terkait Pembunuhan Brigadir J, Simak!

        Ya Ampun... Tak Tahu Menahu Soal Pelecehan yang Terjadi, Ini Sederet Kesaksian Ricky Rizal Terkait Pembunuhan Brigadir J, Simak! Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Babak baru pengungkapan kasus pembunuhan terhadap Brigadir J memasuki babak baru dengan dilakukannya rekonstruksi dan uji deteksi kebohongan.

        Mengenai hal ini, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR bersama dua tersangka pembunuhan Brigadir J lainnya yakni Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dan Kuat Ma’ruf telah melakukan serangkaian pemeriksaan, termasuk uji kebohongan dengan lie detector.

        Hasil uji poligraf terhadap tiga tersangka tersebut menunjukkan ‘no deception indicated’ atau jujur. Di samping itu, Bripka RR memberikan beberapa kesaksiannya terkait dengan kasus pembunuhan Brigadir J. Berikut kesaksian Bripka RR mengenai pembunuhan Brigadir J yang telah ia beberkan kepada kuasa hukumnya. 

        1. Tidak Mengetahui Peristiwa Pelecehan Seksual

        Ada beberapa barang keperluan anak Ferdy Sambo atau FS yang kurang saat Bripka RR bepergian bersama KM. Sehingga Bripka RR kembali mengantarkan keperluan anak FS bersama Bharada E ke SMA Taruna Nusantara pada 7 Juli 2022.

        Bripka RR setelah itu, ia hendak menemui pamong lain yang sedang berada di alun-alun Magelang. Untuk itu, Ricky Rizal mengaku bahwa dirinya sama sekali tidak tahu jika ada peristiwa pelecehan seksual saat di Magelang.

        2. Putri Candrawathi Menelepon Bharada E

        Bharada E yang saat itu sedang menunggu di alun-alun Magelang, ia menerima panggilan telepon dari PC untuk segera pulang. Mendengar perintah tersebut, Bripka RR dan Bharada E pun langsung menuju ke rumah FS.

        Baca Juga: Pengakuannya ke Komnas HAM Jadi Sorotan Tajam, Refly Harun dan Ahli Pidana Sebut Bharada E dalam Situasi 'Maju Kena Mundur Kena', Ada Apa?

        Setibanya di rumah, Bripka RR dan Bharada E pun naik ke lantai dua dan melihat ART Susi sedang duduk sambil menangis. Bripka RR langsung menanyakan kepada KM mengenai peristiwa yang telah terjadi.

        3. Kesaksian Ricky Rizal tentang Kuat Ma'ruf

        Kuat Ma’ruf mengaku bahwa dirinya menjumpai Brigadir J sedang berada di tangga dan Brigadir J langsung lari ketika ditegur oleh Kuat Ma’ruf.

        Susi kemudian diperintahkan Kuat Ma’ruf untuk memeriksa kondisi PC. Bripka RR, Kuat Ma’ruf, dan Susi memberikan keterangan bahwa mereka mendapati PC sudah dalam kondisi tergeletak di kamar mandi lantai 2.

        4. Ancaman Kuat Maruf

        Brigadir J hendak kembali naik ke lantai 2 untuk menjelaskan kepada KM, tetapi Brigadir J menangis dan dihalangi oleh KM menggunakan pisau.

        5. PC Minta Bertemu dengan Brigadir J

        Setelah peristiwa tersebut, Bripka RR menanyakan kepada PC mengenai peristiwa yang telah terjadi. Namun PC tidak menjawab pertanyaan Bripka RR, melainkan PC justru menanyakan keberadaan Brigadir J. Bripka RR mengaku bahwa PC meminta bertemu dengan Brigadir J.

        6. Percakapan Brigadir J dan PC

        Bripka RR membujuk Brigadir J untuk menemui PC, sehingga Brigadir J menuju kamar di lantai 2 untuk menemui PC. Pembicaraan antara keduanya berlangsung kurang lebih selama 15 menit.

        Bripka RR yang menunggu di luar kamar, mengaku tidak mendengar percakapan antara Brigadir J dan PC. 

        7.  Brigadir J Menolak Bercerita

        Setelah percakapan tersebut selesai, Bripka RR menanyakan mengenai peristiwa yang terjadi kepada Brigadir J yang telah keluar dari kamar. Namun, Brigadir J menolak untuk memberikan penjelasan mengenai peristiwa tersebut.

        8. Bripka RR Menolak Perintah FS Untuk Menembak Brigadir J

        FS sempat meminta Bripka RR untuk menembak Brigadir J, namun Bripka RR menolak perintah tersebut dengan mengatakan tidak berani dan tidak kuat mental secara halus kepada FS.

        9. Ferdy Sambo Menanyakan Peristiwa di Magelang

        Baca Juga: Heboh Kabar Peserta Deklarasi Ganjar Pranowo Presiden di Bone Kecewa Isi Amplop Tak Sesuai Kesepakatan, Refly Harun: Haduh…

        Ferdy Sambo, sebelum memerintahkan Bripka RR untuk menembak Brigadir J, ia menanyakan kepada Bripka RR mengenai peristiwa di rumah FS di Magelang berupa tindakan pelecehan Brigadir J terhadap PC. Mendengar pertanyaan tersebut, Bripka RR mengaku bahwa tidak mengetahui mengenai peristiwa tersebut.

        10.  Brigadir J Diperintahkan untuk Jongkok Sebelum Dieksekusi

        Bripka RR diminta KM untuk menemui Brigadir J, mereka pun kemudian menemui FS dan Bharada e di ruang tengah rumah dinas FS.

        Bripka RR mengaku hanya mendengar FS memerintahkan Brigadir J untuk jongkok, namun Brigadir J menolak dan mundur dengan mengangkat kedua tangannya.

        Demikian penjelasan mengenai kesaksian Bripka RR terkait pembunuhan Brigadir J.

        Kontributor : Annisa Fianni Sisma

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: