Senyum merekah terlihat dari salah satu pelaku UMKM yang ikut program Lapak Ganjar. Dari inovasi pemasaran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tersebut, perajin terasi ini mampu mendulang untung, mulai dari peningkatan penjualan, sampai menyediakan lapangan pekerjaan untuk saudaranya.
Hal itulah yang dialami oleh perajin terasi oven asal Kabupaten Batang, Siti Yaenah. Ya, warga Jalan Pemuda Gang Kerinci 30 Kauman Batang ini mengaku bersyukur. Sebab, banyak manfaat yang didapat usai ikut Lapak Ganjar.
Ditemui di tempat produksinya di Ujungnegoro, Batang, Siti, sapaanya, tak mampu menahan rasa bahagianya. Program Lapak Ganjar membuat usahanya kian berkembang dibanding sebelum ikut. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan penjualan.
“Omzet awalnya 100 atau 120 pieces per bulan. Sekarang hampir 500 pieces per bulannya usai ikut Lapak Ganjar,” tutur perempuan yang mengaku belajar membuat terasi dari orang tuanya.
Keikutsertaannya di Lapak Ganjar, juga berbuah cerah di dunia maya. Dalam hal ini adalah, penambahan follower di media sosial Instagram @terasi_ovenmbaksiti. Tak tanggung-tanggung, penambahan pengikut medsos jualannya hampir mencapai 1.000 follower.
“Dampak saya mengikuti Lapak Ganjar, Alhamdulilah, banyak yang saya rasakan. Follower meningkat tajam dari 100 (pengikut) jadi hampir 1.000 follower,” bebernya lebih lanjut.
Selain itu, pemasaran produknya juga kian meluas. Yang semula sebelum ikut Lapak Ganjar, hanya sebatas dalam kota, pascaikut Lapak Ganjar, pemasarannya sampai ke daerah lain, seperti Semarang, Solo, Purwokerto, Tegal, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi, Papua, hingga merambah luar negeri meliputi Malaysia dan Hongkong.
“Alhamdulilah setelah ikut Lapak Ganjar, sampai luar negeri (pemasarannya) di Malaysia dan Hongkong. Yang di Hongkong dijual kembali. Hongkong tidak hanya satu-dua, tapi puluhan bungkus,” ucap Siti.
Siti tak mau mendulang sukses sendiri. Dia menyediakan lapangan kerja untuk saudaranya atau keluarganya. Sehingga, Siti bisa berbagi tugas dengan saudaranya. Saudaranya mengerjakan proses penumbukan udang rebon dan menjemurnya sampai benar-benar berkualitas bagus di wilayah dekat Pantai Ujungnegoro. Sementara, Siti mengerjakan proses pemotongan terasi, oven, pengemasan.
Banyaknya manfaat yang dirasakannya dari Lapak Ganjar, Siti menilai, program pemasaran gubernur itu mendorong perkembangan sebuah UMKM. Sebab, banyaknya pengikut media sosial gubernur dan dari berbagai kalangan, membuka pintu pemasaran UMKM mendapatkan pasar dan bisa menjangkau daerah yang tanpa batas.
“Menurut saya, Lapak Ganjar sangat membantu untuk UMKM seperti saya. Dampaknya luar biasa. Alhamdulillah, saya bisa sampaikan, saya berterima kasih dengan Lapak Ganjar,” jelasnya.
Siti mendorong agar UMKM yang belum mengikuti program Lapak Ganjar, bisa mengikutinya. Sebab, hal itu membuat UMKM mendapat kemungkinan besar untuk berkembang lebih baik lagi.
Dia menyinggung sekilas usahanya, terasi ovennya memiliki merek dagang Mbak Siti, dengan tagline Enaknya Sampai ke Hati. Produknya berasal dari udang rebon yang diolah menjadi terasi, dengan harga bervariasi tergantung ukuran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: