Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Identitas di Dunia Maya Jangan Asal Dibagikan di Internet

        Identitas di Dunia Maya Jangan Asal Dibagikan di Internet Kredit Foto: Unsplash/Burst
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Identitas di dunia maya meliputi nama pengguna, foto profil, hingga deskripsi pengguna merupakan identitas yang terlihat dan bisa menjadi sumber informasi bagi orang lain. Sementara itu ada identitas tak terlihat seperti PIN, Password, dan kode OTP yang seharusnya tidak bisa diakses selain pemilik yang bersangkutan. 

        "Kita bisa mengendalikan ini seperti identitas kita di dunia nyata. Orang bisa melihat wajah dan postur kita tapi tidak bisa melihat sidik jari kita," ujar Praktisi Pendidikan dan Dosen, Herry Darmawan saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Senin (12/9/2022). 

        Baca Juga: Jadilah Pelaku Digital Aktif

        Mengenai identitas tak terlihat harus tetap dirahasiakan pengguna dan tidak boleh disebarkan. Mengenai data pribadi yang bersifat umum maupun khusus seperti nama lengkap, tanggal lahir, pekerjaan, alamat rumah, email, nomor telepon hingga data kesehatan dan pandangan politik sebaiknya jangan diumbar di internet. 

        Selain itu, saat berselancar di dunia internet, otomatis pengguna sebenarnya membuat jejak digital. Jejak digital berupa unggahan di media sosial, pencarian di Google, tontonan di YouTube, pembelian di marketplace, rute saat menggunakan ojek online, aplikasi yang diunduh, hingga data pribadi yang dipublikasikan. 

        Baca Juga: Serangan Siber Masif Dilakukan, Polri Sudah Kantongi Identitas Bjorka?

        "Sehingga penyedia layanan sebenarnya sudah tahu kita sukanya video apa. Sehingga nanti konten serupa yang akan disarankan, karena YouTube juga mempelajari preferensi penggunanya," katanya lagi. 

        Namun dari semua fakta tersebut, pengguna harus memahami bahwa jejak digital harus dijaga. Sebab informasi siber bersifat permanen, apapun yang sudah masuk di internet bisa diduplikasi. Kemudian jangan sembarangan membagikan informasi apalagi yang sifatnya pribadi, hal tersebut akan rentan penipuan dan tindak kejahatan digital. Sebagai kewaspadaan, pengguna harus memahami lingkaran pertemanannya di media sosial, sehingga tahu dengan siapa saja berinteraksi. 

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. 

        Baca Juga: Ini Cara Berinternet yang Beretika: Jangan Pakai Akun Anonim!

        Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Enterpreneur dan Digital Marketer, Lim Sau Liang, Praktisi Pendidikan dan Dosen, Herry Darmawan, serta Relawan Mafindo Surabaya, Diana Aziz. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi atau instagram @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: