Elektabilitas Ganjar Jauh Ungguli Anies, Jhon Sitorus Blak-blakan: Bukan Soal Partai, Apalagi Sekadar Seagama
Pegiat Media Sosial Jhon Sitorus memuji tingkat elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Seperti diketahui, Lembaga Survei Charta Politika menempatkan sosok Ganjar sebagai calon presiden pilihan dengan tingkat elektabilitas tinggi, yaitu mencapai 31,3 persen.
Menyusul Ganjar, ada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 24,4 persen dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 20,6 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 7,2 persen dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno 2,5 persen.
Kemudian, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY 7,2 persen, Menteri BUMN Erick Tohir 6,1 persen, Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama atau Ahok 4,3 persen dan Gubernur Jawa Timur Khofifah I. Parawansa 4,1 persen.
Selanjutnya Panglima TNI Andika Prakasa 3,7 persen, Ketua DPR RI Puan Maharani 3,2 persen, Menkopolhukam Mahfud MD 2,1 persen dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 2,0 persen.
Dengan hasil tersebut, Jhon menilai sikap Ganjar yang tegas terhadap intoleran, radikal, korupsi dan kerja nyata dirasakan oleh rakyat.
"Sikapnya yang TEGAS terhadap INTOLERANSI, RADIKAL, KORUPSI dan KERJA NYATA dirasakan oleh rakyat," tulisnya di media sosial.
Lebih jauh, kata dia, elektabilitas Ganjar ini bukan soal partai ataupun agama tapi soal kemampuan memimpin dan kepercayaan masyarakat yang terus dijaga.
"Ini bukan soal partai, apalagi sekadar seagama. Tapi ini soal kemampuan memimpin dan KEPERCAYAAN rakyat," tandas Jhon Sitorus.
Baca Juga: Ade Armando Sebut Hanya Ada Dua Calon di Mata Surya Paloh: Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengatakan, dari responden Jateng dan DIY, sebanyak 67 persen mendukung Ganjar menjadi presiden apabila pemilihan dilakukan hari ini.
"Kemudian di Jawa Timur 25,8 persen, di Bali, NTB, dan NTT 53,3 persen, di Maluku serta Papua dengan 30 persen dukungan," tuturnya dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Tahan Diri Soal Dewan Kopral, Relawan: Kami Manut!
Diketahui, Charta Politika Survei Indonesia dilakukan pada 6-13 September 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 dengan margin of error 2,82 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: