Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Omongan Luhut Bikin Geger Lagi, Pengamat: Itu Pendapat, Boleh Saja, Tetapi...

        Omongan Luhut Bikin Geger Lagi, Pengamat: Itu Pendapat, Boleh Saja, Tetapi... Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali dapat sorotan imbas pernyataannya yang menyinggung orang non-jawa tidak bisa jadi presiden.

        Mengenai hal ini, Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio menilai tokoh dari luar Pulau Jawa masih punya potensi terpilih sebagai presiden.

        Meski demikian, dirinya tak menjamin hal tersebut bisa terjadi dalam Pilpres 2024.

        “Ya itu kan pendapat, boleh boleh aja. Akan tetapi hal tersebut merupakan refleksi hari ini saja,” ujar Hendri dilansir dari GenPI.co, Jumat (23/9).

        Dirinya mengatakan bahwa kondisi masa depan bisa berubah alias ada kemungkinan tokoh dari luar pulau Jawa terpilih menjadi presiden.

        Baca Juga: Lawan Bisa Ketar-ketir! Hasil Survei Kasih Angin Segar Buat Mas Anies Baswedan dan AHY Terkait Pilpres 2024, Siap-siap Aja!

        “Bisa ada muncul presiden luar Jawa. Sebab, belum tentu di masa masa selanjutnya tetap sama,” ucapnya.

        Di sisi lain Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo menilai pernyataan Luhut berlebihan.

        “Sebab, dari hasil survey kami pada November 2021 terlihat 61 persen masyarakat ingin dan akan memilih presiden dari luar pulau Jawa,” tuturnya.

        Baca Juga: Mas AHY Pede Senggol Infrastruktur Era Jokowi, Pengamat: Salah Isu!

        Oleh sebab itu, dirinya menilai pernyataan Luhut merupakan ketakutan yang berlebihan dan berpotensi memunculkan isu SARA.

        “Menurut saya, enggak perlu membicarakan soal tokoh Jawa dan luar Jawa kalau Pak Luhut punya perasaan inferior,” ujar Kunto.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: