Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tinjau Bendungan Sadawarna, Menteri Basuki: Semoga Segera Memberi Manfaat Bagi Subang dan Indramayu

        Tinjau Bendungan Sadawarna, Menteri Basuki: Semoga Segera Memberi Manfaat Bagi Subang dan Indramayu Kredit Foto: Dokumen Pribadi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melanjutkan kunjungan kerja di wilayah Jawa Barat dengan meninjau progres pembangunan Bendungan Sadawarna di Kabupaten Subang, Kamis lalu.

        Pekerjaan konstruksi bendungan dengan kapasitas tampung 71 juta m3 ini telah memasuki tahap akhir dengan  rencana impounding (pengisian awal) pada akhir Oktober 2022.

        Menteri Basuki berpesan agar kekuatan struktur urugan tanah pada tubuh bendungan terjaga dan tidak rembes. Selain itu juga dilakukan pembersihan sisa pekerjaan, misalnya menyemprot endapan tanah di jalan akses bendungan.

        Baca Juga: Biro Humas Kementerian ATR/BPN Adakan Pelatihan Peningkatan Kapabilitas di Bidang Public Speaking

        "Karena Bendungan Sadawarna ini bertipe urugan, tolong dimonitor betul pori-pori tanah pada timbunan main dam. Jangan sampai ada rembesan," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/9/2022).



        Konstruksi Bendungan Sadawarna mulai dikerjakan sejak kontrak November 2018 melalui dua paket pekerjaan, yakni Paket I Kerja Sama Operasi (KSO) PT. Wijaya Karya - PT Daya Mulia Turangga - PT Barata Indonesia dengan progres pengerjaan hingga 22 September 2022 mencapai 97% dan Paket II dikerjakan KSO PT. Nindya Karya – PT Adhi Karya dengan progres mencapai 96,5%.  

        Baca Juga: Kementerian ATR/BPN Raih Penghargaan dari Kemenkeu setelah Dapatkan Status WTP 10 Kali

        Selama pekerjaan akhir, Menteri Basuki juga meminta untuk diperhatikan lansekap dengan lebih banyak menanam pohon endemik, seperti mangga, untuk menambah estetika dan membuat bendungan lebih teduh. Selain itu juga terus meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya operator bendungan agar pengoperasian bendungan bisa dilakukan sesuai prosedur dan terjamin keamanannya.

        "Semoga Bendungan Sadawarna bisa lebih bermanfaat utamanya untuk mengendalikan banjir di wilayah Subang," kata Menteri Basuki.

        Baca Juga: Pelancong Asing Diberi Kelonggaran Oleh Jepang, Perdana Menteri Kuak Persyaratannya

        Dengan total luas genangan 695,61 hektare, Bendungan Sadawarna berpotensi mereduksi banjir debit kala ulang Q25 sebesar 535 m3/detik menjadi 202 m3/detik yang dilalui Daerah Aliran Sungai (DAS) Cipunagara dengan  tampungan banjir 26,37 juta m3. Bendungan Sadawarna membendung DAS Cipunagara yang memiliki panjang 137 km mengalir dari Gunung Bukit Tunggul di Pegunungan Bandung Utara dan bermuara ke Laut Jawa, tepatnya di wilayah utara Jawa Barat.



        Bendungan Sadawarna juga berpotensi untuk mensuplai irigasi lahan pertanian seluas 4.284 hektare di Kabupaten Subang (2.517 ha) dan Indramayu (1.767 ha) untuk meningkatkan intensitas tanam petani. Manfaat lainnya adalah memasok air baku sebesar 1,20 m3/detik untuk  Kabupaten Subang, Indramayu, dan Sumedang serta potensi Sumber Tenaga Listrik sebesar 2 MW.


        Baca Juga: Kunjungan ke Sragen, Istri Menteri PUPR Sosialisasikan Hidup Bersih Bersama OASE KIM


        Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Bastari mengatakan Bendungan Sadawarna didesain dengan mengedepankan prinsip-prinsip infrastruktur  berkelanjutan. Bendungan ini dilengkapi embung kecil sebagai sistem pengelolaan air limpasan dengan mengadopsi konsep natural pond for water treatmen.

        "Nanti pengolahan air dilakukan secara natural dengan menggunakan chamber - chamber untuk menangkap air limpasan untuk disaring dan diendapkan secara biologis. Kemudian di dasar kolam menggunakan under gravel treatment, sehingga air tetap jernih," kata Bastari.

        Baca Juga: KemenPUPR Manfaatkan Kegiatan Kontraktual dengan Skema Padat Karya Guna Perluas Serapan Tenaga Kerja

        Selanjutnya air yang sudah jernih dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah pengelola dan fasilitas pendukung lainnya seperti wudhu Masjid As-Salimin. Dalam tinjauannya, Menteri Basuki juga meresmikan Masjid As-Salimin yang artinya orang yang beruntung. Sumber listrik untuk mendukung operasional Bendungan Sadawarna juga diupayakan secara mandiri dengan tenaga surya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: