Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke Bali, Selasa (4/10/2022). Pada lawatan ini, Luhut meninjau langsung sejumlah venue atau lokasi yang menjadi titik rangkaian gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia di Bali pada November 2022.
Di samping itu, Luhut juga mengikuti proses alur simulasi kedatangan Head of Delegates (HOD) tamu kenegaraan atau Tamu Very Very Important Person (VVIP) KTT G20 Indonesia nanti. Menko bersama rombongan memulai perjalanan dari Gedung VVIP Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Hotel menuju The Apurva Kempinski Bali, Badung.
Baca Juga: Program Sanubari SiCepat Rangkul Lebih 2.000 UMKM Menuju Ekosistem Digital G20
"Persiapan yang dilakukan ini sudah bagus," kata Luhut sembari berjalan mengecek salah satu titik di Hotel The Apurva Kempinski.
Luhut mengatakan sejauh ini sudah banyak kemajuan dan progres dari persiapan menjelang gelaran KTT G20 Indonesia pada November mendatang. Persiapan sejumlah infrastruktur dan aspek pendukung lainnya tinggal dipoles agar semakin baik dan sempurna.
"Tinggal diperbaiki dan tambah-tambahan lagi yang kurang. Secara umum ini sudah paten," ujarnya.
Selain melakukan alur simulasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Hotel The Apurva Kempinski, Luhut melakukan perjalanan ke Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kabupaten Badung, dan titik terakhir meninjau langsung kawasan Taman Hutan Raya (Tahura). Pada lokasi ini, Menko Marves meminta kepada kementerian/lembaga (K/L) atau instansi terkait untuk melakukan pembenahan di beberapa titik, misalnya penambahan pohon mangrove dan hal lainnya.
Baca Juga: Menparekraf Paparkan Sejumlah Persiapan Jelang KTT G20
"Pohon mangrovenya ditambah lagi nanti. Biar lebih hijau. Tapi dijaga supaya tetap hidup hingga hari H kegiatan," ujarnya.
Ia juga menyampaikan, perbaikan dan pembenahan diperlukan sedikit lagi sehingga kesiapan venue menjadi lebih baik. Apalagi pada Rabu (5/10/2022) Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melakukan kunjungan dan mengecek langsung kesiapan lokasi-lokasi gelaran KTT G20.
"Segera diperbaiki dan selesaikan," katanya.
Menko Marves Pimpin Rakor Persiapan KTT G20 Indonesia
Setelah melakukan simulasi, kegiatan dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi Penyelenggaraan KTT G20 Indonesia Tahun 2022 yang berlangsung di Candi Ballroom Hotel Apurva Kempinski, Bali.
Rapat yang dipimpin Luhut ini membahas isu-isu penting terkait persiapan penyelenggaraan KTT G20, di antaranya, terkait skenario rencana operasi bandara untuk KTT G20, slot parkir pesawat VVIP, negara yang perlu diberikan privilage untuk parkir di Bandara Ngurah Rai, pengaturan slot-slot waktu pendaratan pesawat VVIP, pemberlakuan partial close dan pengurangan frekuensi penerbangan di bandara Ngurah Rai dan bandara parkir pesawat, hingga pengaturan jarak dan/atau jeda waktu antarpesawat.
Baca Juga: Atasi Kerawanan Pangan, G20 Inisiasi Pertemuan Kementerian Keuangan dan Pertanian
"Saya minta ini betul-betul dicek, masalah pesawat ini penting kalau bisa dari mulai sekarang kita sudah tanya pesawat yang dibawa dari negara-negara yang akan hadir itu apa saja dan jumlahnya berapa supaya kita bisa susun pengaturannya dari sekarang," kata Luhut dalam paparannya.
Selain itu juga dibahas upaya untuk mengurangi load bea cukai, imigrasi, dan karantina (CIQ) on the spot. Dalam hal ini menurut Luhut paspor dan data-data screening perlu dikumpulkan dan diproses terlebih dahulu untuk menangani load secara lancar, juga perlu penguatan jumlah personil dan alat pendukung CIQ.
"Nah untuk hal ini saya minta Kemenkeu, Kemenkumham, Kemenkes, semua kita kerja sama betul, bahu-membahu jangan ada saling tunggu," tegasnya.
Luhut juga menegaskan pentingnya keterlibatan pengemudi lokal pada penyelenggaraan KTT G20. Menurutnya, pengemudi lokal harus turut merasakan manfaat dari KTT G20. Ia juga meminta Pemprov Bali untuk bisa membekali kemampuan bagi para pengemudi agar beralih ke kendaraan listrik.
Kemudian untuk mengurangi mobilitas masyarakat pada saat penyelenggaraan KTT G20, Luhut mengatakan perlu kebijakan sekolah daring dan perkantoran Work From Home dari Pemprov Bali.
Baca Juga: Hadapi Tantangan Global, Negara G20 Sepakat Perkuat Koordinasi Kebijakan
"Pak Gubernur ini dibantu ya untuk kebijakan sekolah daring dan karyawan agar Work Form Home. Saya kira ini tidak ada masalah karena saat Covid kita juga sudah terbiasa dengan daring dan ini sangat membantu untuk penyelenggaraan KTT G20," ujar Menko Luhut.
Rakor Persiapan Penyelenggaraan KTT G20 Indonesia dihadiri sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, di antaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menpareraf) Sandiaga Uno; Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate; Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi; Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin; Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly; dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas