Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PTPN III dan IPB Inisisasi Kerja Sama Pembangunan Pilot Project Pengolahan Kelapa Sawit Mini

        PTPN III dan IPB Inisisasi Kerja Sama Pembangunan Pilot Project Pengolahan Kelapa Sawit Mini Kredit Foto: Antara/Budi Candra Setya
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) membangun pilot project Pengolahan Kelapa Sawit Mini (PKS Mini). Pabrik percontohan berskala kecil tersebut dibangun untuk mengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi Crude Palm Oil (CPO) dengan kapasitas 2 ton TBS per jam. 

        Kerja sama tersebut diawali dengan Peletakan Batu Pertama pembangunan PKS Mini oleh Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mahmudi dan Rektor IPB Prof. Dr. Arif Satria, di Kebun Pendidikan dan Penelitian Kelapa Sawit (KPPS) IPB, di Jonggol, Kabupaten Bogor pada Senin (3/10/2022).

        Baca Juga: India Targetkan Buka Lahan Baru untuk Sawit, Apa yang Bakalan Terjadi Bagi Indonesia?

        Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mahmudi, dalam sambutannya menyampaikan pengembangan PKS Mini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, yakni mengembangkan pabrik pengolahan minyak sawit merah skala kecil untuk menyelesaikan masalah di perkebunan kelapa sawit rakyat dan solusi ketersediaan minyak goreng.

        "Dengan demikian, PTPN III akan melakukan riset bersama dengan IPB. Pada saat ini telah diseleksi proposal riset untuk mendukung bisnis PTPN III dan telah dialokasikan dana riset untuk jangka panjang," ujarnya. 

        Baca Juga: Ekonom Minta Kebijakan DMO Sawit Perlu Dikaji Ulang, Kalau Tidak Ini Dampaknya!

        Sementara itu, Rektor IPB, Prof. Arif Satria, menyebut IPB telah membuat master plan dengan menjadikan areal lahan IPB di Jonggol menjadi Kawasan IPB-West Java Innovation Valley. Di Kawasan ini, kata dia, akan dibangun klaster sawit, klaster cassava, klaster peternakan, dan klaster perikanan darat, dengan memanfaatkan embung yang ada di areal peternakan.

        "IPB-West Java Innovation Valley berkonsep zero waste dan hemat energi ini ini juga akan dijadikan sebagai wahana Eco-Edu-Tourism, karena di sekitar lahan IPB telah tumbuh dan berkembang permukiman," tambahnya.

        Sementara itu, Kepala Kebun Pendidikan dan Penelitian Kelapa Sawit Jonggol, Prof. Dr Sudradjat, dalam laporannya mengatakan kebun sawit Jonggol dibangun pada akhir tahun 2012 dan telah panen perdana pada tahun 2015 dengan tingkat produktivitas yang bagus. Pada saat ini, kata dia, KPPS Jongggol tingkat produktivitasnya mencapai 22-24 ton TBS per tahun per hektare. 

        Baca Juga: Harga Tandan Buah Segar Petani Sawit Turun Menjadi Rp2.376,59 per Kilogram

        Selama ini, kata Sudrajat, produksi TBS sejak mulai panen dikirim ke PKS Cikasungka milik PTPN VIII dan perusahaan swasta di Banten. Dengan beroperasinya PKS Mini yang tengah dibangun ini, maka akan menghemat biaya transportasi. 

        "Tetapi yang lebih penting dengan adanya unit PKS Mini ini, mahasiswa dapat belajar, dan melakukan penelitian dalam bidang pengolahan kelapa sawit," ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ellisa Agri Elfadina
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: