Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) bekerja sama dengan National University of Singapore (NUS) mengadakan pelatihan Digital Leadership Academy (DLA) dengan peserta Pimpinan Daerah Kab/Kota se-Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan tujuannya agar semua urusan birokrasi di Pemerintah berlangsung efektif dan efisien di tengah arus teknologi dan informasi yang semakin pesat.
Baca Juga: Ridwan Kamil Optimis CAP Jabar Hasilkan Produk Berkualitas Tinggi
Untuk itu, Pemdaprov JabarĀ menekan kepala daerah di 27 Kota/Kabupaten dalam melaksanakan urusan birokrasi menggunakan sistem Digitalisasi.
"Kita kerjasama dengan institusi dunia National University of Singapore (NUS) untuk menyempurnakan inovasi-inovasi digital yang kita tidak punya tadi dunia sudah melakukan," kata Kang Emil sapaan Ridwan Kamil saat membuka pelatihan Digital Leadership Academy (DLA) di Gedung Sate, Bandung, Rabu (5/10/2022).
Kang Emil mengungkapkan dalam kerja sama tersebut pihaknya ingin menunjukkan bahwa Jabar dalam menjalankan birokrasi mengikuti perkembangan zaman yakni dengan sistem Digitalisasi.
"Jadi isinya birokrasi Jawa Barat akan kita jadikan contoh kelas dunia. Kenapa? Karena inovasinya di pakai di negara-negara lain secara global," ujarnya.
Gubernur Jabar pun mengusulkan ada indeks literasi digital pemimpin daerah, mulai dari gubernur, wali kota, bupati, camat hingga perangkat desa di Jawa Barat.
"Mereka paham apa tidak di level 6-7 dan 9 jangan-jangan rata-rata rendah sehingga terjadi jalan ditempat dalam revolusi digitalnya," katanya.
Baca Juga: JNE Dukung JQR Tangani Bencana Alam di Jabar
"Jangan-jangan kalau dengan masyarakat sehingga tidak paham kebutuhan pelayanan publik yang lebih cepat karena tidak memahami kemauan secara digital," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar