Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        WJIS 2022 Tawarkan Energi Terbarukan, Apindo Jabar: Ini Penting!

        WJIS 2022 Tawarkan Energi Terbarukan, Apindo Jabar: Ini Penting! Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        West Java Investment Summit (WJIS) 2022 yang digelar Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) dan Bank Indonesia Jawa Barat menawarkan sektor energi terbarukan (EBT) kepada para investor. 

        Menanggapi hal itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jawa Barat (Jabar), Ning Wahyu Astutik, menilai EBT sangat penting. Pasalnya, saat ini konsumen luar negeri sudah meminta produksi produk mereka menggunakan teknologi ramah lingkungan, yakni energi terbarukan.

        Baca Juga: WJIS 2022: Realisasi Investasi Jabar Tembus Rp83 Triliun pada Semester I 2022

        Energi terbarukan di Jawa Barat sendiri sudah diterapkan dan berjalan sehingga banyak fasilitas energi terbarukan yang ada di Provinsi ini.

        "Kenapa ini penting? Sekarang sudah mulai di luar negeri itu juga meminta industri yang ada di Indonesia itu, buyer-buyer-nya ya, sudah meminta produk mereka dibikin di sini dengan menggunakan energi terbarukan," jelas Ning kepada wartawan usai menghadiri pembukaan WJIS 2022 di Kota Bandung, Rabu (5/10/2022).

        Baca Juga: UGM-Apindo Sepakati Kerja Sama Pemagangan

        Apindo Jabar pun menyambut baik gelaran WJIS 2022. Sebab, dengan digelarnya event tahunan tersebut, para pengusaha dapat mengetahui perkembangan investasi dan yang proyek yang ditawarkan Jabar.

        "Jadi event ini penting. Soalnya, kita sebagai pengusaha atau calon investor pasti akan melihat paparan-paparan investasi itu," ujarnya.

        Berkenaan dengan perkembangan ekonomi Jabar, Ning menilai senada dengan pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menyatakan industri di Jabar terus berkembang sehingga menjadi yang terbesar di Indonesia. 

        Meskipun demikian, masalah ketahanan pangan tetap harus menjadi prioritas. Ia juga mengapresiasi WJIS 2022, yang menawarkan investasi di sektor ketahanan pangan.

        Baca Juga: Sistem Birokrasi Jabar Harus Terapkan Digitalisasi!

        "Pertama memang harus diperhatikan itu ketahanan pangan. Kalau ketahanan pangan sudah ada di Jabar ini sudah surplus, itu sangat bagus. Artinya di Jabar tidak terjadi lagi kelaparan, kalau masih kelaparan orang susah juga untuk berkonsentrasi untuk menyediakan diri sendiri. Ini bagus," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: