Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengamat Politik dan Ekonomi Sebut PDIP Tau Kondisi ‘Asli’ Ganjar Pranowo Hingga Belum Mau Dukung Dia dalam Pilpres

        Pengamat Politik dan Ekonomi Sebut PDIP Tau Kondisi ‘Asli’ Ganjar Pranowo Hingga Belum Mau Dukung Dia dalam Pilpres Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik dan ekonomi, Anthony Budiawan mengungkapkan bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengetahui keadaan asli Ganjar Pranowo sehingga mereka belum mau mengusung Gubernur Jawa Tengah itu.

        Diketahui, PDIP telah memberikan sanksi teguran lisan kepada Ganjar terkait pernyataannya siap maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

        Baca Juga: Kena Sanksi PDIP dan Klarifikasi Soal Siap Nyapres, Refly Harun Sebut Ganjar Pranowo Pakai 'Jurus Lentur': Jauh Lebih Baik Kalau dia Tidak…

        Sementara itu, Anthony menyebut bahwa PDIP mengetahui kondisi Ganjar yang sesungguhnya, sehingga belum mau mengusungnya sebagai capres 2024.

        "Upaya ini sepertinya sulit berhasil, PDIP tahu kondisi riil: Trimedya Panjaitan pernah mempertanyakan, apa prestasi Ganjar?" pungkasnya yang dikutip dari Twitter @AnthonyBudiawan, Selasa (25/10).

        Sebelumnya, Anthony Budiawan menyoroti hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkait capres 2024, nama Ganjar Pranowo berada pada urutan paling atas.

        Ganjar Pranowo mendapatkan suara 32,1 persen, kemudian disusul Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan 27,5 persen, selanjutnya mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 26 persen.

        "Dalam satu setengah tahun terakhir, dukungan pada Ganjar mengalami kenaikan dari 25,5 persen pada Mei 2021 menjadi 32,1 persen pada Oktober 2022," tulis SMRC yang dikutip dari Detik.

        Baca Juga: PDIP Panggil Ganjar Pranowo Soal 'Siap Nyapres', Pengamat: Ada Dinamika di Internal PDIP

        "Sementara elektabilitas Prabowo cenderung melemah dari 34,1 persen menjadi 27,5 persen pada periode yang sama. Anies mengalami sedikit penguatan dari 23,5 persen menjadi 26 persen," lanjutnya.

        Anthony menilai bahwa survei SMRC merupakan strategi untuk mendapatkan hati Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait pernyataan Ganjar siap maju Pilpres 2024.

        Baca Juga: PSI Deklarasikan Dirinya Bersama Ganjar Pranowo, Yenny Wahid: Mas Ganjar Aktor Utama, Saya Cuma Pembantu, Nggak Terlalu Penting

        "Survei ini mau mengambil hati PDIP & Megawati, setelah diberitakan PDIP akan memberi sanksi kepada kader partai yg tidak disiplin?" ungkap Anthony.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: