Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemnaker Selesaikan 2 Proyek Perlindungan Pekerja Perempuan dan Peningkatkan Kompetensi Pekerja

        Kemnaker Selesaikan 2 Proyek Perlindungan Pekerja Perempuan dan Peningkatkan Kompetensi Pekerja Kredit Foto: Kemnaker
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menyelesaikan dua proyek untuk melindungi tenaga kerja perempuan dan meningkatkan kompetensi pekerja. 

        "Proyek tersebut merupakan bagian dari Kelompok Kerja Pejabat Tingkat Senior Bidang Ketenagakerjaan di ASEAN," kata Sekretaris Jenderal Kemnaker RI, Anwar Sanusi saat menghadiri Pertemuan Pejabat Tingkat Senior Bidang Ketenagakerjaan ASEAN (Senior Labour Officials Meeting/SLOM) di Filipina, mengutip dari siaran resminya, Rabu (26/10/2022).

        Baca Juga: Lewat Program Tapera, Kemnaker Berharap Pedagang Pasar dan Buruh Bisa Punya Rumah

        Anwar Sanusi menambahkan, dua lokakarya telah diselesaikan oleh Indonesia, yaitu lokakarya regional ASEAN tentang peningkatan peran dan perlindungan tenaga kerja perempuan dalam pemulihan ekonomi selama masa pandemi COVID-19.

        Selain itu, Indonesia bersama Kelompok Kerja Pejabat Tingkat Senior Bidang Ketenagakerjaan ASEAN juga melakukan penguatan sistem dan penjaminan mutu serta sertifikasi kompetensi. Menurutnya, hal itu akan bermanfaat sebagai dasar penguatan kompetensi pekerja. 

        Baca Juga: BSU Sudah Sampai Tahap Keempat, Kemnaker: Penyaluran Masih Melalui Bank Himbara

        "Di samping dua kegiatan yang sudah dilaksanakan di Indonesia, kami bersama Filipina dan Vietnam juga sedang merencanakan kegiatan yang bertujuan untuk menguatkan sistem informasi pasar kerja di negara-negara anggota ASEAN," imbuhnya.

        Sementara itu, lanjut Anwar, Indonesia bersama Malaysia telah merencanakan lokakarya tripartit untuk berbagi informasi tentang langkah-langkah guna melindungi pekerjaan dan mengurangi pengangguran di sektor yang paling terkena dampak COVID-19. 

        "Bersama Filipina, Indonesia juga sedang merencanakan pengembangan strategi dan kegiatan regional untuk meningkatkan kompetisi bagi tenaga kerja di negara-negara anggota ASEAN," imbuh Anwar. 

        Ia menambahkan, Indonesia dan Filipina juga sedang melakukan penjajakan kemungkinan harmonisasi standar kurikulum untuk instruktur pendidikan dan pelatihan vokasi, uji kompetensi, dan sertifikasi profesi.   

        Baca Juga: Maksimal dalam Tingkatkan Kompetensi SDM, Kemenaker Puji BPVP Lombok

        Untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja di negara-negara anggotanya, ASEAN memiliki 31 proyek, di mana 6 proyek sudah selesai dilaksanakan, 5 proyek sedang berjalan, dan 20 proyek masih dalam tahap perencanaan.  

        SLOM ke-18 dihadiri oleh pejabat tingkat senior bidang ketenagakerjaan ASEAN yang berasal dari negara Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Viet Nam.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Martyasari Rizky
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: