Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dukung Ganjar Pranowo Adalah Pilihan Realistis untuk PPP, Tetapi Masalahnya...

        Dukung Ganjar Pranowo Adalah Pilihan Realistis untuk PPP, Tetapi Masalahnya... Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Manuver Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam pencapresan jadi sorotan.

        Mengenai hal ini, Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menilai dukungan PPP kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan pilihan realistis.

        Meski demikian, hal tersebut memberikan efek perbedaan sikap politik antara Plt Ketua Umum PPP Mardiono dengan DPP partai tersebut.

        “Dukungan kepada Ganjar sebagai capres merupakan pilihan realistis untuk PPP,” ujar Arifki dilansir dari GenPI.co, Rabu (2/11).

        Baca Juga: Jokowi Ngumpulin 'Tukang Survei', Refly Harun Sebut Siasat Lakukan Tawar-Menawar ke Megawati: Agar Ganjar Pranowo Dipilih!

        Dirinya berpendapat demikian lantaran Ganjar merupakan salah satu kandidat capres yang memiliki popularitas bagus.

        “Akan tetapi, apakah pemilih PPP lebih dekat Ganjar atau capres lainnya? Permasalahannya, pemilu akan dilaksanakan secara serentak,” tuturnya.

        Menurut Arifki, PPP tidak hanya memperhatikan capres yang didukung, namun dampaknya terhadap suara partai.

        “PPP memang berada dalam pilihan sulit, sebagai salah satu anggota partai koalisi pemerintahan yang kadernya ada di kabinet Jokowi,” kata dia.

        Arifki juga menilai dukungan untuk capres diluar pemerintahan akan menjadi pilihan yang dilematis bagi partai tersebut.

        Baca Juga: Pihak Bambang Tri Cabut Gugatan 'Ijazah Palsu' Jokowi, Ngaku Kalah? Pertanyaan Refly Harun Tajam: Ada Gugatan atau Tidak, Harusnya…

        “Terlebih lagi karena PPP juga sudah mendeklarasikan koalisi dengan Golkar dan PAN dibawah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB),” ujar Arifki.  Dengan demikian, dirinya menduga PPP akan mengalami dilema politik yang sempat terjadi pada 2019 karena adanya perbedaan pendapat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: