Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Deklarasi NasDem Bikin Anies Makin Melejit Curi Suara Pemilih Prabowo, Indikator: Polanya Anies Naik Pak Prabowo Turun

        Deklarasi NasDem Bikin Anies Makin Melejit Curi Suara Pemilih Prabowo, Indikator: Polanya Anies Naik Pak Prabowo Turun Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Lembaga Survai Indikator Publik Indonesia melakukan survei simulasi kepada 33 nama semi terbuka. Hasilnya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan menduduki peringkat teratas jika pemilihan presiden diadakan sekarang. Sebab, hanya Ganjar dan Anies yang mendapat dukungan melebihi 20 persen.

        Direktur Eksekutif Indikator Publik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan jauh sebelum deklarasi Nasdem ke Anies, publik sudah tertarik ke kompetisi antarkandidat. Terutama, soal elektabilitas calon presiden (capres) 2024.

        Baca Juga: Heboh Izin Acara Anies di Daerah Dicabut, Simak Nih Jawaban Anak Buah Jokowi!

        Masyarakat terus mengamati pergerakan elektoral kandidat dan partai-partai yang bersaing, khususnya yang menjadi pilihan mereka. Ia menilai, kompetisi semakin mengerucut, sengit dan menarik perhatian publik seiring kedatangan hari pemilu.

        Mengingat jarak pemilu yang masih cukup lama, ia menuturkan, tokoh-tokoh yang mendapat dukungan publik sepanjang setahun terakhir belum berubah. Mereka yang menduduki posisi atas ada Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

        Baca Juga: Anies Baswedan Alami Sejumlah Kendala dalam Kunjungan ke Daerah, Sekjend NasDem: Ini kan Demokrasi...

        Namun, deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden oleh Partai Nasdem telah mengakhiri sikap bungkam parpol. Dalam berbagai jajak pendapat, Anies selalu menduduki posisi tiga besar, namun bukan pula tokoh yang terbilang menonjol.

        "Ganjar Pranowo mendapatkan 25,9 persen, Anies Baswedan 23,6 persen, Pak Prabowo 16,1 persen, Ridwan Kamil 7,8 persen dan nama-nama lain di bawah lima persen," kata Burhanuddin, Kamis (1/12/2022).

        Kemudian, jika dilihat tren pilihan semi terbuka dari tiga besar, pada 2022 yang paling tinggi Prabowo mendapat 20,7 persen, disusul Anies dan Ganjar. Ganjar alami peningkatan, namun sampai 2021 akhir masih di bawah suara Prabowo.

        Baru pada April 2022, elektabilitas Ganjar menyalip Prabowo dan Anies. Ganjar mulai menyalip dengan selisih jauh Juni 2022, turun dan sedikit naik, sampai data terakhir ada kecenderungan turun dalam tren pilihan semi terbuka.

        Baca Juga: Ancaman Serius Prabowo di Pilpres 2024 Itu Bernama Anies Baswedan!

        Menariknya, Anies Baswedan pada September sebelum deklarasi masih peringkat ketiga. Tapi pada survei terakhir melejit menjadi 23,6 persen. Ketika Anies naik, ternyata sebagian mengambil dukungan suara dari Prabowo Subianto.

        "Sebagian mengambil dari captive pemilih Pak Prabowo. Jadi, polanya Anies naik Pak Prabowo turun," ujar Burhanuddin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: